JURNAL SUMBAR | Padang – Rektor Universitas Negeri Padang, Prof. Ganefri, Phd mengingatkan dosennya untuk terus berinovasi, agar siap menghadapi tantangan dan daya saing. Sebab, Indonesia dengan segala potensi yang dimiliki akan menjadi ladang para ilmuwan dunia untuk melakukan riset.
“Saat ini UNP sedang berjuang untuk bisa menjadi salah satu universitas unggul di Asia Tenggara, Tentu tak mudah untuk bisa menggapai hal itu. Untuk itu, sertifikat skor TOEFL Dosen UNP akan disyaratkan skornya 450,” ujar Prof Ganefri dalam sambutannya pada pembukaan Latihan Prajabatan Dosen Tetap Non PNS UNP Tahun 2018 angkatan pertama.
Prof Ganefri mengatakan dari 176 dosen non PNS UNP yang mengikuti Prajabatan Tahun 2018 ini, merupakan dosen kategori milenial karena sudah akrab dengan dunia digital.
“Dosen UNP masa depan harus bisa mengaktualisasikan ilmunya harus komunikatif dan bisa melakukan riset dan mempublikasikannya di jurnal yang terindeks. Jadilah dosen yang profesional,” ajak Prof Ganefri sembari mengatakan, sebab ke depan, dosen tak hanya mengajar, tetapi lebih sekadar fasilitator yang membimbing mahasiswanya.
Dikatakanya era digital yang terus berkembang pesat memberikan manfaat banyak bagi kehidupan. Manfaat itu antara lain sarana pembelajaran yang lebih mudah, serta akses informasi perkuliahan juga lebih cepat.
“Dari manfaat itulah dosen berkurang perannya. Dosen bisa mendorong mahasiswa bisa secara aktif mencari sumber informasi atau materi kuliah melalui teknologi digital,” kata Rektor UNP itu.
Lebih lanjut, ditegaskan teknologi digital juga mempermudah proses pembelajaran. Beberapa perguruan tinggi mengembangkan pembelajaran e-learning. Hal tersebut juga sudah berlaku pada kampus UNP, maka, artinya peluang belajar bisa lebih mudah lagi.
Tentu saja kemudahan teknologi berimplikasi mendorong kualitas SDM. Dalam kondisi inilah dosen UNP kedepan harus jeli dan pandai mengelola informasi tersebut. Sehingga pesatnya teknologi informasi menjadi selaras dengan harapan bersama. (Humas UNP)