Konferensi ICSESI, PLB FIP UNP Bahas Pendidikan Inklusi Era Digital

885

JURNAL SUMBAR | Padang – Era digitalisasi yang pesat dibidang pendidikan, namun juga mendorong peningkatan kualitas layanan bagi anak kebutuhan khusus (inklusif) atau pendidikan lua biasa. Saat ini dunia digital memberi nilai lebih bagi penyelenggara pendidikan inklusif.

Dalam Internasional Conference on Social Education and Soscial Inclusi (ICSESI), bertajuk Improving Special Education Quality and Social Inclusion At Digital Era, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Univeristas Negeri Padang (FIP UNP), Dr Alwen Bentri menyebutkan bahwa dampak kongrit dari lompatan kemajuan dibidang teknologi informasi yang begitu cepat dan meluas telah memicu penyelenggara pendidikan inklusi untuk berbenah diri.

Pada kesempatan itu Alwen Bentri dihadapan 200 peserta, yang juga mewakili Rektor UNP mengemukakan isu yang terkait dengan tema yang diusung dalam seminar kali ini sedang menjadi pembicaraaan hangat yang layak untuk diperbincangkan. Para peserta akan disuguhi sajian menarik dan pembahasan mendalam oleh pembicara yang ahli dalam bidangnya masing-masing.

Melihat peluang ini, ketua jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLB) FIP UNP, Dr Marlina Muluk mengatakan, dalam menghadapi kemajuan teknologi informasi tersebut di lingkungan pendidkan luar biasa diperlukan pemahaman yang mendalam terhadap berbagi pengalaman untuk pengembangan diri penyelenggara pendidikan inklusi maupun untuk keperluan pendidikan nasional.

“Kami melihat mewadahi dan menghimpun berbagai pemikiran penyelenggara pendidikan inklusi perlu dilakukan untuk mengakomodasi semua peserta didik tanpa terkecuali,” kata Dr Marlina Muluk dalam keterangan persnya saat diwawancarai wartawan, Senin (10/9).

Salah satu langkah yang dilakukan PLB FIP UNP adalah menyelenggarakan konferensi internasional, yang menghadirkan pembicara dari berbagai macam negara, diantaranya (Assoc) Prof. David Evans (The University of Sydney), Kanokporn Vibulpatanavong, Ph.D (Srinakharinwirot University, Thailand), (Assoc) Prof. Mohd Hanafi, Ph.D, dan Prof. Dr Mega Iswari (UNP).

Konferensi ICSESI, seperti laporan Mega Iswari selaku Ketua Pelaksana mengatakan sekolah-sekolah khusus membutuhkan uluran tangan dan konferensi ini diharapkan menciptakan ide-ide baru yang bermanfaat bagi anak berkebutuhan khusus.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan ide-ide baru bagi anak-anak berkebutuhan khusus.” Demikian kata Prof Dr Mega Iswari M.pd.

Seperti diketahui fenomenal Arif Firman, Mahasiswa Jurusan PLB FIP UNP) yang lolos ke final Liga Dangdut Indonesia Tahun 2018 meninggalkan kesan mendalam bagi civitas akademika PLB FIP UNP.

untuk menyemarakan konferensi ICSESI ini dipenghujung konferensi civitas akademika PLB FIP UNP menghadirkan Arif Firman untuk bersilaturahmi dan menghibur para guru-guru SLB yang hadir pada konferensi ini. (Humas UNP/Agusmardi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here