JURNAL SUMBAR | Padangpanjang – Untuk keempat kalinya, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Sumatera Barat menggelar Minangkabau Travel Mart. Dimana pada pergelaran tahun ini, pembukaannya dipusatkan di Komplek PDIKM Padangpanjang, Selasa (2/10) malam.
Ketua DPD ASPPI Sumatera Barat H. Febby Dt. Banso menyampaikan, pada kegiatan yang rutin digelar sejak tahun 2015 itu, DPD ASPPI Sumatera Barat mengangkat tema Heritage and Creative Industry dengan melibatkan 150 pelaku usaha pariwisata dari Indonesia, Malaysia dan Singapura.
“Sejak tahun 2015, kita memperkenalkan wisata konservasi dan pembudidayaan Penyu di Kota Pariaman dengan konsep Green Tourism, tahun 2016 memperkenalkan keindahan wisata Mandeh dengan konsep Marine dan Adventure. Tahun 2017 kami meluncurkan paket West Sumatera Your Mice and Sport Tourism Destination,” kata pria yang akrab disapa Dt. Febby itu.
Khusus untuk penyelenggaraan Minangkabau Travel Mart ke 4, lanjutnya, para pelaku usaha yang tergabung dalam APPSI sangat antusias untuk mengikuti rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 2 hingga 5 Oktober 2018.
“Para pelaku usaha dan perwakilan DPD APPSI se-Indonesia, juga akan diajak mengunjungi sejumlah lokasi wisata heritage yang ada di Kota Padangpanjang, Batusangkar, Bukittingi dan Kota Padang yang terkenal dengan Kota Tua-nya. Untuk Creative Industry, rombongan akan melihat langsung Home Industri Ummi Aufa Hakim dan menikmati kuliner lokal di Lawang Park,” sebut Dt. Febby yang juga Staf Ahli Kemendes PDTT.
Dt. Febby berharap, dengan penyelenggaraan Minangkabau Travel Mart ini, bisa memperkenalkan potensi potensi pariwisata yang ada di Sumatera Barat, baik kepala pelaku usaha pariwisata, sehingga bisa mengangkat perekonomian masyarakat sesuai dengan Nawacita Presiden Joko Widodo.
“Kita juga menargetkan, bagaimana budaya dan pariwsata nagari lebih terangkat dan pengelolaan objek wisata nagari bisa dikerjasamakan dengan BUMNag,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Dt. Febby juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kota Padangpanjang, Pemerintah Kota Bukittinggi, Pemerintah Kabupaten Agam, Pemerintah Kota Padang dan sponsor yang telah ikut menyukseskan penyelenggaraan Minangkabau Travel Mart IV.
Sementara itu, Ketua Umum DPP ASPPI Djohari Somad pada kesempatan itu, sangat mengapresiasi penyelenggaraan Minangkabau Travel Mart yang telah memasuki tahun keempat.
“Saya tadi sempat berbincang-bincang dengan pelaku usaha pariwisata yang datang, setiap penyelenggaraan Minangkabau Travel Mart ini selalu ditunggua. Karena selalu ada yang berbeda dalam konsep penyelenggaraan kegiatannya, apalagi di Sumatera Barat usaha pariwisata telah dulu berkembang, jauh hari sebelum daerah lainnya melaksanakannya,” sebutnya.
Djohari Somad juga meminta agar, sejumlah objek wisata populer yang ada di Sumatera Barat harus terus berbenah dan jangan sampai ditinggalkan oleh wisatawan.
“Target kunjungan wisatawan kita pada tahun ini mencapai 20 juta wisawatan, tentunya ini juga perlu dukungan dari pelaku usaha pariwisata dan pemerintah daerah setempat, jangan sampai ASPPI sebagai wadah pelaku usaha pariwisata jalan sendiri,” sebutnya.
Staf Ahli Walikota Padangapanjang Iriansyah Tanjung yang membuka kegiatan tersebut menyampaikan, dipercayanya Kota Padangpanjang sebagai lokasi grand opening Minangkabau Travel Mart 4, merupakan salah satu kepercayaan dari DPP Indonesia dan DPD ASPPI Sumatera Barat terhadap perkembangan usaha kepariwisataan di Kota Padangpanjang.
“Sejak penyelenggaraan Minangkabau Travel Mart pertama hingga yang keempat ini, Kota Padangpanjang selalu dilibatkan, baik sebagai lokasi kunjungan dari peserta Minangkabau Travel Mart hingga dipercaya sebagai lokasi penyelengaraan opening ceremony. Mudah-mudahan Minangkabau Travel Mart ini bisa terus berlanjut dan mempromosikan objek wisata di Kota Padangpanjang khususnya dan Sumatera Barat umumnya,” sebut Iriansyah Tanjung.
Pembukaan Minangkabau Travel Mart 4, selain ditandai dengan pembukaan gong oleh Staf Ahli Walikota Padangpanjang, juga dimeriahkan dengan fashion show pakaian Minangkabau oleh peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, Malaysia dan Singapura dan pertunjukan kesenian dari Dinas Pariwisata Kota Padangpanjang. (ned)