JURNAL SUMBAR | Padang — Wakil Duta Besar jepang untuk Indonesia, Keiichi Ono, ketika memberikan kuliah umum bertema “Indonesia and Japan Coorperation” di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP) membeberkan respon pemerintahan Jepang dalam menghadapi prospek pembangunan dan investasi serta untuk perdagangan dan transit antara ekonomi Asia Selatan dan Asia Tenggara dimasa mendatang.
Seperti diketahui Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara yang memiliki ketahanan ekonomi yang kuat dalam menghadapi krisis ekonomi global tahun 2008. Tidak hanya melewati krisis global 2008 dengan selamat, satu dekade pascakrisis ekonomi global 2008, pertumbuhan rata-rata ekonomi Indonesia tertinggi ke-3 bagi negara anggota G-20 atau stabil di atas lima persen per tahun dan memiliki Gross Domestic Product (GDP) lebih dari satu triliun dolar Amerika Serikat.
Fakta kondidi terkini Indonesia menjadi pembuka ceramah Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Keiichi Ono. Lebih dari satu jam, Keiichi Ono menyampaikan paparanya. Menurut Keichi Ono, pertumbuhan pembangunan negara berkembang membutuhkan dukungan stabilitas politik dan ekonomi. Di sektor pendidikan, kerjasama dengan Indonesia terbuka lebar, diantaranya pemberian beasiswa dan pertukaran mahasiswa dengan berbagai universitas di Jepang
Kuliah umum Wakil Dubers Keiichi Ono tentang hubungan kerjasa Indonesia dan Japan disambut dengan antusiasme yang tinggi dari para civitas akademika UNP. Wakil Rektor 4 UNP, Prof Syahrial Bakhtiar menyampaikan apresiasi atas kesediaan Wakil Dubes Keiichi Ono memberikan pencerahan dan perspektif lain tentang hubungan RI-Jepang.
Kuliah umum “Indonesia and Japan Coorperation” yang digelar di Auiditorium UNP, Selasa (18/12) merupakan salah satu bentuk kerjasama Pusat Kajian Indo-Pasifik kerjasama dengan Kemenlu RI. (Humas UNP/Agusmardi)