Mutasi Segera Bergulir, Bupati Yuswir Arifin: Semoga Tak Ada yang Non Job

937

JURNAL SUMBAR | Padang – Bupati Sijunjung, Drs H Yuswir Arifin, Dt Indo Marajo, MM, secara resmi, Sabtu (9/2/2019) membuka pelaksanaan Uji Kompetensi JTP (Jabatan Tinggi Pratama) Lanjutan bagi pejabat eselon II dilingkup Pemkab Sijunjung di Gedung Rektorat E, Kampus Universitas Bung Hatta (UBH) Ulak Karang, Kota Padang.

Uji Kompetensi JTP (Jabatan Tinggi Pratama) Lanjutan diawali dengan pembukaan sepatahkata dari Sekdakab Sijunjung, Zefnihan,AP, MSi—yang juga ketua panitia seleksi (Pansel). “Kegiatan ini merupakan kelanjutan asesmen tahap 1 yang dilaksanakan di Bukittinggi dan juga untuk mengisi jabatan yang kosong,”ucap Zefnihan dihadapan 26 pejabat esselon II Pemkab Sijunjung itu saat pembukaan pelaksanaan Uji Kompetensi JTP (Jabatan Tinggi Pratama) Lanjutan tersebut, Sabtu (9/2/2019).

Ke-26 pejabat eselon II tersebut di uji oleh 5 Timsel yang diketuai Zefnihan, AP, MSi , beranggotakan Prof Dr Azwar Ananda,MA, (Akademisi) Drs Ali Yarmen, MSi, (Profesional), Khairal,SH (Pamong Senior) dan Drs Endi Nazir (Inspektur Daerah) juga ikut jadi peserta Uji Kompetensi JTP (Jabatan Tinggi Pratama) Lanjutan serta Drs Musprianti Sekretaris BKPSDM selaku koordinator sekretariat.

Dikatakan Bupati Yuswir Arifin, bahwa Uji Kompetensi JTP (Jabatan Tinggi Pratama) tersebut merupakan lanjutan asesment yang dilaksanakan di Bukuttinggi pada tahap pertama. “Peran Pansel menggantikan Baperjakat kecualu eselon III kebawa. Uji Kompetensi JTP (Jabatan Tinggi Pratama) Lanjutan dilaksanakan dihimpun berdasarkan hasil dari laporan kerja masa tahun lalu dan penataan ulang,”ucap bupati peraih Leadership Award itu.

“Ya, ada kemungkinan posisi bergesar dan ada tetap pada posisi yang ada dan juga dimungkin untuk mengisi jabaran yamg kosong. Selain itu diharapkan nantinya BPBD dan SDA bisa masuk eselon II dan yang mengisi jabatan yang kosong berasal dari pejabat eselon tiga,”terang bupati.

“Nah, jangan tegang, ini bukan ujian. Apa soalnya saya tidak tahu dan saya juga tidak akan interpensi. Isi saja dengan santai moga tidak ada yang tidak lulus. Ya, kakau tidak lulus dimungkinkan Nonjob. Kalau sekarang tidak seperti dulu dan sekarang berdasarkan KASN,”tegas bupati Yuswir Arifin.

Mewakili Timsel, Drs Ali Yarmen, MSi, menyebutkan, dalam
Uji Kompetensi JTP (Jabatan Tinggi Pratama) Lanjutan itu ada tiga item yang dikerjakan peserta. Pertama menulis ide dan lansung dipresentasikan selama satu jam dan makalah penyampaian ide serta wawancara/dialog orang perorang dengan waktu wawwncara 30 menit.

“Kegiatan sekitar dua jam, yang lama nunggu giliran. Kalau senang nyaman tentu tidk stress, ya dopamin aja agar berproduksi lebih baik,”ucap anggota Timsel itu.

Kepada awak media, Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin, menyebutkan, bahwa Uji Kompetensi JTP (Jabatan Tinggi Pratama) yang dilaksanakan tersebut sebuah keharusan. Terkait soal hasil laporan SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan) tahun 2018, bupati menyebutkan, dibanding tahun sebelum nilai SAKIP cukup baik. Hanya saja tidak sampai nilai 60. “Ya, kita hanya memberi 7 sample OPD,”ucap bupati.

Dari pantauan awak media, dari 26 pejabat eselon yang ikut uji kompentensi ada yang santai dan ada pula yang terlihat gamang dan krasah krusuh.

Mutasi dan rotasi tersebut bakal dilaksanakan usai hari jadi Kabupaten Sijunjung ke-70. “Kita termasuk terlambat melaksanakan Uji Kompetensi JTP (Jabatan Tinggi Pratama). Dulu pernah dilaksanakan tahun 2016,”tambah Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin usai pembukaan Uji Kompetensi tersebut. saptarius

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here