JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Isu mutasi jilid II di “kabinet” Bupati-Wabup Sijunjung, Yuswir Arifin-Arrival Boy, kembali bergulir terutama akibat tak memuaskannya kinerja dan hasil SAKIP dilingkungan Pemkab Sijunjung.
Bahkan posisi jabatan Kepala Dinas Kesehatan yang selama ini dijabat Drg Ezwandra dimungkinkan bakal segera diganti dan dilelang.
Kabarnya, Ezwandra sendiri dipredeksi akan menduduki posisi staf ahli. Meski dilelang, konon untuk mengisi posisi Kadis Kesehatan tersebut bakal kembali diduduki Dr Edwin Suprayogi,MKes yang cukup berpengalaman di Dinkes setempat. Posisi Edwin sebagai Asisten II dimungkinkan akan didudiki Hasmizon yang saat ini menjabat staf ahli.
Mutasi jilid II itu direncanakan berlangsung pada Jumat (8/3/2019) esok. Selain melanda pejabat esleon II, mutasi juga menembus sasaran terhadap pejabat eselon III dan IV yang dinilai kinerjanya tidak optimal.
Seperti pejabat eselon III dan IV di Dinas PUPR, Bapppeda, Dinkes, Dinas Sosial, Dinas Koperindag, Dukcapil, Parpari, Parpora dan Dinas Pendidikan,
BPBD, dan sejumlah camat serta kabag juga bakal termutasi dan bahkan ada yang tereliminasi alias Non Job.
Mutasi dan rotasi dilingkungan Pemkab Sijunjung yang menimpa pejabat eselon II, III dan IV dikepemimpinan Bupati-Wabup Yuswir Arifin-Arrival Boy itu dinilai suatu kebutuhan dan keharusan.
Hal itu dilakukan setelah sebelumnya juga dilakukan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan, 7 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (PPTP) dan 4 Pejabat Fungsional dilingkungan Pemkab Sijunjung pada Jumat (1/3/2019) lalu di Gedung Pancasila Muaro Sijunjung. Mutasi kali ini juga dilakukan ditempat yang sama.
“In sha Alloh kalau tidak ada aral melintang mutasi lanjutan dilaksanakan pada Jumat (8/3/2019) siang,”ucap Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin diamini Sekdakab Sijunjung, Zefnihan belum lama ini pada awak media di Muaro Sijunjung bercerita.
Bupati Yuswir Arifin juga tak menapik bahwa mutasi jilid II itu bakal melanda pejabat eselon II, III dan IV. “Yang pasti kalau pejabat eselon II tak ada yang Nonjob, ada yang roling dan ada yang tetap, tapi, pejabat eswlon III dan IV memungkinkan ada yang Non Job,”ucap bupati senyum sumaringah kala itu dalam bincang eksklushifnya pada awak media.
Mutasi kali ini memungkinkan akan ada pejabat eselon III dan IV dikabarkan bakal ada yang Non Job atau bisa jadi jabatanya turun dari pejabat eselon III ke pejabat eselon IV. “Kabar teranyer, para pejabat yang tidak loyal dan dinilai kinerjanya kurang optimal dipastikan bakal tergusur dan malah ada yang bakal Non Job,”tambah sumber yang layak dipercaya pada awak media Rabu (8/3/2019).
Anda penasaran? Inilah predeksi yang berhasil dihimpun awak media siapa yang bakal mengisi jabatan PPTP dilingkungan Pemkab Sijunjung itu.
Menurut informasi jabatan kepala Inspektorat Daerah yang diemban Endi Nazir bakal dilelang tapi diprediksi akan diduduki oleh Wandri Pahrizal,SH yang saat ini menjabat sebagai Kabag Hukum Setdakab Sijunjung yang sudah lima tahun menjadi pengacara Pemkab itu dinilai tepat dan pantas menduduki posisi tersebut.
Sedangkan Endi Nazir sendiri akan menduduki posisi baru sebagai Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) yang saat ini diemban Jaheri. Sementara Jaheri akan beralih tugas sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) yang saat ini dijabat Benny Dwifa Yuswir dan dimungkinkan pula juga bisa diduduki Hasmizon yang saat ini menjabat sebagai staf ahli dilingkungan Pemkab Sijunjung.
Lalu kemana Benny Dwifa Yuswir? Menurut data yang dihimpun awak media, Benny Dwifa Yuswir dimungkinkan akan menduduki posisi sebagai Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bapppeda) mengantikan Febrizal Ansori. Sedangkan Febrizal Ansori sendiri akan menempati posisi sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) yang saat ini dijabat Yenuarita.
Lantas kemana mantan dosen UMMY itu? Informasi yang dihimpun awak media, Yenuarita dikabarkan akan menduduki jabatan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (A1) yang kini diemban Irwandi. Sementara Irwandi sendiri dikabarkan akan menduduki posisi sebagai Sekretaris DPRD Sijunjung yang saat ini masih dijabat Jon Kanedi.
Kabar teranyer yang berhasil dihimpun awak media, Jon Kanedi yang juga mantan Kepala Distamben itu bakal menduduki jabatan Kadis Komunikasi dan Informatika yang saat ini dijabat Rizal Efendi. Sedangkan Rizal dikabarkan akan menduduki posisi staf ahli menggantikan Hasmizon. Sementara Hasmizon dikabarkan akan menduduki jabatan antara Asisten Perekonomian dan Pembangunan (A2) menggantikan Edwin Suprayogi atau sebagai Kadis PM PTSP menggantikan Benny. Asisten Administrasi Umum (A3) mengantikan dimungkinkan dijabat Jaheri.
Nah, lalu kemana Edwin dan Adlis? Informasi yang berkembang, Edwin Suprayogi akan menduduki posisi jabatan sebagai Kadis Kesehatan menggantikan Ezwandra dan Ezwandra bakal menduduki jabatan staf ahli menggantikan Hasmizon.
Sedang jabatan Dinas Parpora akan ditunjuk Afrinaldi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) menggantikan Yofritas yang sudah terlebih dahulu dilantik sebagai Kadis Sosial dan Perlindungan Anak.
Posisi Kadis Parpora tersebut dinilai cakep diduduki Afrinaldi,SH yang saat ini menjabat sebagai Kabag Umum dilingkup Setdakab Sijunjung, artinya promosi. Konon, pengganti Afnaldi akan ditunjuk dan diamanahkan pada Camat Kamangbaru David Ronaldo. Benarkah? Lihat saja Jumat (8/3/2019) siang.
Tak hanya itu, jabatan Kadis Nakertrans yang dipegang Riky Mainaldi Neri akan diganti antara Adlis dan Rizal Effendi yang saat ini menjabat Kadis Kominfo dan Riky sendiri bakal dipercaya sebagai Kadis Perkim LH yang saat ini masih kosong.
Sementara jabatan Rizal Efendi akan diemban Jon Kanedi yang saat ini menjadi Sekretaris DPRD Sijunjung, penggantinya akan ditunjuklah Irwandi yang saat ini menjabat Asiaten 1 dan Irwandi sendiri akan digantikan Yenuarita yang kini masih menjabat di Dinas Dukcapil.
Kabar terbaru, jabatan Kepala Dinas PUPR yang saat ini dipegang Ir Budi Syafarman, akan dilelang dan Budi sendiri akan diangkat menjadi Asisten II menggantikan Edwin Suprayogi.Lalu siapa penggantinya? “Tunggu saja nanti, karena jabatan ini juga akan dilelang bisa jadi dalam lingkup Pemkab Sijunjung atau sebaliknya dari luar,”tambah sumber itu.
Sementara jabatan yang bakal tak berobah menurut informasi yang berhasil dihimpun awak media jabatan yang dipegang Kepala Dinas Pertanian, Ronaldi, Kepala Dinas PPKB Rina Defita Eka Putri, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearaipan, Darlias, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ramler dan mereka ini masih diberi amanah untuk meneruskan program mereka oleh Bupati Yuswir Arifin. Benarkah?
Setidaknya ada lima jabatan kepala OPD yang akan dilelang diantaranya jabatan kepala Inspektorat Daerah, Kadis Parpora dan Dinas PMN, PUPR dan Dinkes. Tapi, sebelum dilelang akan ditunjuk Plt nya di OPD tersebut.
Nah, siapa Pltnya? Ya, bisa jadi sekretaris yang ada di OPD bersangkutan. Anda penasaran? Yang jelas itu hanya predeksi.
“Kita lihat saja itu nanti apa benar atau tidaknya,”ujar sebuah sumber yang layak dipercaya pada awak media, Rabu (8/3/2019) malam.
Untuk diketahui, mutasi jilid I dalam “kabinet” Bupati Yuswir Arifin-Wabup Arrival Boy, tersebut sebelumnya menerpa 7 orang pejabat eselon II. Pelantikan mereka setelah mengikuti jenjang uji kompetensi dan dari hasil tim seleksi (Timsel) dan kesesuaian dan hasil kinerja.
Ketujuh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (PPTP) yang dilantik dan diambil sumpah jabatannya itu terdiri dari; Ir Nizam Ul Muluk yang sebelumnya staf ahli kini menduduki jabatan Kadis Pangan Perikanan (Parpari), Drs Efigon sebelumnya menjabat sebagai Kadishub kini dipercaya sebagai Kadis Satpol PP & Damkar, Em Yasri,SE sebelumnya Kadis Koperindag UKM kini dipercaya menjabat sebagai Kadiishub.
Drs H Syukri dipercaya menjabat sebagai kepala BKPSDM dan jabatan yang ditinggal Syukri yakni DPMN bakal dilelang dan dimungkinkan pelaksana tugas akan ditunjuk Khamsiardy. Selain itu Ir Yulizar yang sebelum dipercaya menjadi Kadis Parpari kini dipercaya menjadi Kadis Perindag UKM, sedang Yofritas yang sebelumnya menjabat Kadis Parpora kini menjabat sebagai Kadis Sosial dan Perlindungan anak dan Masharyanto yang sebelumnya menjabat Kadis Satpol PP & Damkar kini dipercaya sebagai staf ahli.
Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, minta pada para pejabat jangan gelisah soal jabatan. Ia juga berharap pada laporan SAKIP mendatang Sijunjung berubah sebab bupati terlihat agak kecewa pada laporan SAKIP sebelumnya Sijunjung jalan ditempat.
Bahkan Bupati berharap jangan sampai terjadi istilah 3S (stres, struk dan stop) akibat mutasi rotasi. “Sebelum memutuskan, saya dengan pak wabup saling berkomunikasi dan ada yang pas dan ada yang beda dan kami sudah saling koordinasi soal jabatan. Jalankan saja amanah dengan baik, bekerjalah dengan hati dan jangan sampai muncul 3S,”tegas bupati kala itu. Anda penasaran, updet terus www.jurnalsumbar.com. saptarius