JURNAL SUMBAR | Limapuluh Kota – Dalam rangka meningkatkan sinergi antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Limapuluh Kota dalam bidang pemberdayaan KUKM, Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Republik Indonesia, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga beserta rombongannya melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kabupaten Limapuluh Kota.
Selain meningkatkan sinergitas antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan Pemkab Limapuluh Kota, menteri Koperasi dan UKM RI juga melakukan pelantikan kewirausahaan terhadap UMKM di Limapuluh Kota, mengadakan pelatihan perkoperasian, mengadakan sosialisasi dan bimtek LPDP-KUMKM, Penyerahan bantuan program strategis kemenkop dan UKM kepada beberapa UMKM yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota, serta penandatanganan prasasti peresmian gedung PLUT Limapuluh Kota.
Menteri Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dalam sambutanya mengapresiasi sambutan yang dilakukan oleh Pemkab Limapuluh Kota atas kunjungan kerjanya tersebut, dirinya mengatakan akan mendukung penuh program-program pemerintah daerah Limapuluh Kota dalam meningkatkan pengembangan UMKM.
“Terimakasih saya ucapkan kepada Bupati beserta jajarannya atas sambutan yang luar biasa ini. Saya tidak akan ragu akan perkembangan UMKM serta Koperasi di Sumatera Barat ini, sebab DNA masyarakat Sumatera Barat adalah berwirausaha, jadi orang disini telah memiliki jiwa entrepreneur sejak dari dulu, kita dari pemerintah hanya tinggal memoles, mengembangkan dan mendukung apa yang telah ada ini,” ujar mantan Wakil Gubernur Bali tersebut.
Selanjutnya, selain mendukung pengembangan UMKM dan perkoperasian, dirinya mengatakan perlunya menpertumbuhan ekonomi dari pengembangan UMKM dan perkoperasian tersebut sehingga dapat memberikan pemerataan kesejahteraan bagi masyarakat.
”Dari perkembangan UMKM dan Koperasi ini diharapkan pertumbuhan ekonomi kita terus meningkat, sehingga dapat memberikan kesejahteraan dan berdampak kepada masyarakat sesuai dengan keinginan Presiden yaitu peningkatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Selain itu, dirinya menyampaikan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, Kementrian Koperasi dan UKM saat ini telah melakukan suatu gerakan yaitu ”Gerakan Reformasi Total Koperasi”. Yaitu suatu gerakan yang mengendalikan jumlah Koperasi di Indonesia.
“Jadi kita di Kementerian Koperasi dan UKM melakukan gerakan ini, supaya koperasi-koperasi yang ada di Indonesia berkualitas, jadi kita tidak perlu menambah lagi jumlah koperasi, namun kita harus mengembangkan dan meningkatkan kualitas koperasi yang telah ada, sehingga koperasi kita yang telah ada ini lebih efektif dan berkualitas, jadi arahnya sekarang ke kualitas bukan kuantitas,” tuturnya.
Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menyebutkan, beberapa tahun lalu koperasi di Indonesia berjumlah sebanyak 212 ribu namun usai menjalankan gerakan reformasi total koperasi ini jumlah koperasi yang berkualitas tersisa sebanyak 138 ribu diseluruh Indonesia.
Sebelumnya, ditempat yang sama Bupati Limapuluh Kota, H.Irfendi Arbi dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih atas kedatangan Menteri Koperasi dan UKM RI beserta rombongan ke daerah yang ia pimpin.
“Selamat datang Bapak Menteri bersama rombongan di Kabupaten Limapuluh Kota, kami bangga dan senang atas kunjungan Bapak ini, sebab kehadiran Bapak beserta rombongan pasti memberikan hal yang positif bagi kami terutama dalam bidang koperasi dan UMKM” ujar orang nomor satu di Limapuluh Kota tersebut.
Dirinya yakin dengan dukungan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM dapat memberikan motivasi kepada masyarakat Limapuluh Kota untuk berkreasi dalam peningkatan kualitas Koperasi serta UMKM di Limapuluh Kota.
“Alhamdulillah, disini kami sangat merasakan bantuan program Pemerintah pusat untuk daerah kami pak terutama di bidang Koperasi dan UMKM, untuk itu diharapkan program-program ini bisa dilanjutkan kedepannya.” sebut Irfendi.
Dikesempatan itu orang nomor satu di Luak nan bungsu itu juga melaporkan kepada Menteri Koperasi dan UKM sebagai daerah perlintasan antara provinsi Sumbar-Riau Kabupaten Limapuluh Kota sangat berpotensi untuk mengembangkan UMKM untuk dipasarkan, dan salah satu usaha yang dilakukannya adalah mendirikan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) untuk mempromosikan produk-produk UMKM asli Limapuluh Kota.
“UMKM kami disini sangat berkembang pak menteri, jadi salah satu usaha memasarkan produk adalah dengan mendirikan gedung PLUT pak, dan pengoperasian gedungnya telah mulai berjalan dan sudah dimanfaatkan oleh para pelaku usaha,”sambungnya.
Sementara untuk koperasi, Irfendi Arbi menyebutkan bahwa jumlah koperasi di Kabupaten Limapuluh Kota saat ini mencapai 120 koperasi yang aktif, dan akan terus ditingkatkan kualitasnya.
Untuk memastikan seluruh koperasi yang ada tersebut bisa berjalan dengan baik, dirinya melalui Dinas Koperasi dan UMKM Limapuluh Kota berupaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di masing-masing koperasi.
“Kalau SDM berkualitas tentu koperasinya akan menjadi baik dan masyarakat akan terbantu kesejahteraannya, jadi intinya tujuan kita bagaimana membuat koperasi ini kuat dan dengan meningkatkan manajemen sehingga usaha bisa berjalan bagus,”pungkas Bupati.
Dalam kunjungan Menkop dan UKM ini, ikut hadir mendapingi istri-istri para menteri yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja. Diantaranya, Ny.Gusti Ayu Bintang Darmavati Puspayoga, Koesni Harningsih Moeldoko, Kartika Nurani Basuki, dan Sri Mega Darmi Eko Putro Sandjojo.
Kesempatan itu, OASE melakukan sosialisasi 6 langkah cuci tangan kepada anak-anak TK/Paud Pembina Limapuluh Kota, di Singa Harau, Sarilamak serta lenyerahan bantuan alat cuci tangan dan keperluan sekolah kepada ratusan anak TK.
Menurut Bintang Puspayoga kegiatan ini sebagai wujud pemerintah dalam mengajak anak anak hidup sehat yang dimulai dari cuci tangan bersih. “Nah, Oase akan terus melakukan sosialisasi ini ke Seluruh Indonesia,”ungkapnya.
Rombongan OASE juga berkesempatan hadir meninjau puskesmas Tanjung Pati, Kecamatan Harau. (Advt/RD)