JURNAL SUMBAR | Padang — Guru-guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Sekolah Menengah Pertama di Gugus Tuangko Rao Pasaman memiliki kesempatan menerapkan model pembelajaran IPS Berbasis Project Based Learning (PjBL). Tak ingin para siswa SMP berkurang minatnya, para guru mengubah metode pembelajaran yang monoton menjadi inovativ.
Pelatihan dan lokakarya pembelajaran IPS Berbasis Project Based Learning (PjBL) yang diikuti oleh 30 orang guru IPS SMP anggota MGMP berlangsung di gugus Tuangku Rao Pasaman di Ruang Pertemuan SMPN 1 Rao Selatan dari Jumat hingga Minggu (2-4/8/2019).
Pelaksanaan PjBL sebagai Aksi kegiatan pengabdian masyarakat Dosen UNP di Kabupaten Pasaman yang dipimpin Drs Etmi Hardi yang menghadirkan Dr.Erianjoni, M.Si sebagai nara sumber, yang keduanya merupakan dosen di Fakultas Ilmu Sosial (FIS).
Ketika pembukaan kegiatan ini, Etmi Hardi menyampaikan ada 4 pengabdian dari UNP yang dilaksanakan di Kabupaten Pasaman, salah satunya kegiatan pelatihan ini.
Lebih lanjut disampaikannya, bahwa salah satu kurang berminatnya peserta didik belajar IPS karena model dan metode pembelajar yang monoton dan kurang inovatif. Makanya guru dituntut lebih kreatif merancang program pembelajaran, sehingga siswa juga kreatif.
Etmi Hardi dalam diskusi dengan guru, meminta guru menerapkan modek PjBL yang mengadopsi lingkungan sosial dan fisik sekitar sekolah, karena lingkungan merupakan sumber belajar utama dalam IPS di samping sebagai labor belajar IPS, khususnya di tingkat SMP.
Sementara itu Ketua MGMP IPS Gugus Tuangku Rao Pasaman, Bahrum, S.Pd mengucapkan terimakasih pada UNP atas dipilihnya wilayah Rao Selatan untuk pengabdian ini dan mengarapkan tahun depan bisa dilanjutkan.
Selain pemaparan narasumber juga diisi dengan pelatihan merancang RPP bermodel PjBL dan presentasi produk oleh peserta. Dalam implementasi Tridharma Perguruan tinggi ini, juga melibatkan dua orang mahasiswa, yakni dari Prodi IPS Pascasarjana dan mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah FIS UNP. (Agusmardi/Humas UNP)