JURNAL SUMBAR | Jakarta – Luar biasa. Praveen Jordan/Melati Daeva berhasil menjadi juara turnamen badminton French Open 2019 setelah menang atas Zheng Siwei/Huang Yaqiong, 22-24, 21-16, 21-12.
Praveen/Melati mengawali laga dengan sangat baik. Smes Praveen dan performa apik Melati di depan net membuat Praveen/Melati memimpin 7-3 di awal pertandingan.
Namun setelah momen itu, Zheng/Huang sukses merebut lima poin beruntun untuk berbalik unggul 8-7. Praveen/Melati balik menekan dan serangan Praveen mampu menutup interval gim pertama dengan keunggulan 11-9.
Selepas interval, kedudukan kembali sama kuat di angka 12-12, tetapi Praveen/Melati lalu memberikan respons dengan merebut dua angka beruntun untuk memimpin 14-12. Keunggulan tersebut tak bertahan lama karena Zheng/Huang langsung menyamakan skor menjadi 14-14.
Sebuah pukulan silang Zheng Siwei sempat membawa ganda China tersebut berbalik memimpin 15-14 dan kemudian menjadi 17-15. Zheng/Huang lalu mendapatkan game point di angka 20-17.
Praveen/Melati berhasil menggagalkan tiga game point dan menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Praveen/Melati bahkan sempat mendapatkan game point di angka 22-21, namun akhirnya kalah 22-24.
Tekanan Praveen/Melati pada Zheng/Huang terlihat berkurang di awal gim kedua. Setelah memimpin 4-3, Praveen/Melati terus diserang dan berbalik tertinggal 4-8. Interval gim kedua berakhir dengan skor 11-6 untuk Zheng/Huang.
Selepas interval, Praveen/Melati mampu bangkit. Praveen/Melati merebut enam poin beruntun untuk menyamakan skor menjadi 13-13. Upaya Praveen/Melati untuk berbalik unggul akhirnya berhasil di angka 16-15 setelah pukulan Melati di depan net tidak dapat diantisipasi.
Smes Praveen lalu membuat ganda campuran nomor satu Indonesia ini memperlebar selisih keunggulan menjadi dua poin, 17-15. Praveen/Melati tidak menyia-nyiakan momentum bagus dan merebut poin berikutnya dengan serangan yang diarahkan kepada Huang Yaqiong.
Praveen/Melati memimpin empat angka, 19-15 lewat flick serve Praveen. Game point didapat Praveen/Melati di angka 20-16 dan pertandingan berlanjut ke rubber game setelah netting silang Melati tidak dapat dihentikan.
Masuk ke gim penentuan, Praveen/Melati sempat memimpin 2-1 sebelum akhirnya berbalik tertinggal 6-3. Praveen/Melati kembali menggebrak dan menyamakan skor menjadi 7-7.
Praveen/Melati terus melaju dan tak bisa dihentikan hingga akhirnya mereka memimpin empat angka, 11-7 di saat interval.
Selepas interval, Zheng/Huang berhasil menemukan ritme permainan mereka. Zheng/Huang merebut tiga poin beruntun dan mendekat pada angka 11-10.
Praveen/Melati tak mau melepaskan keunggulan yang telah mereka dapatkan. Praveen/Melati ganti merebut empat poin beruntun untuk memimpin lima angka, 15-10 dan berlanjut menjadi 17-11.
Skor menjadi 19-12 setelah pukulan backhand Praveen tidak bisa dikembalikan dengan baik oleh lawan. Praveen/Melati merebut match point di angka 20-12 setelah pengembalian Zheng/Huang gagal melewati net.
Praveen/Melati langsung menutup pertandingan di kesempatan pertama match point. Skor 21-12 untuk Praveen/Melati di akhir gim ketiga.sumber; cnn indonesia
editor;saptarius