JURNAL SUMBAR | Batusangkar – Arkadius Dt Intan Bano, M.B.A selaku putra terbaik Tanah Datar, Selasa (5/11/19) mendaftar di kantor Partai Gerindra jalan Batubalang, Tanjung Emas, dan diterima langsung Ketua DPC Gerindra Tanah Datar Ediarman bersama Sekrataris Novitra Kemala, Ketua DPRD Tanah Datar RM Dt Bungsu dan beberapa pengurus partai Gerindra lain.
Dalam kesempatan itu, Ediarman menyambut baik kehadiran Bapak A Dt Intan Bano yang mendaftar sebagai Balon Bupati Tanah Datar periode 2019 — 2024 ” Terima kasih bapak Dt Intan Bano memilih partai Gerindra mendaftar sebagai balonbup Tanah Datar “, ucap Ediarman.
Dalam kesempatan itu, A Dt Intan Bano langsung mengambil formulir pendaftaran dan diserahkan Ketua DPC Partai Gerindra Tanah Datar Ediarman disaksikan Sekretaris partai Novitra Kemala, Ketua DPRD Dt Bungsu, Sulfa Hutri, Wirda, dan beberapa pengurus.
Setelah formulir diisi A Dt Intan Bano, selanjutnya diserahkan kembali kepada ketua DPC Ediarman
” Formulir pendaftaran A Dt Intan Bano dan balon lain akan dibahas oleh tim seleksi untuk memilih beberapa balonbup dan balonwabup untuk diteruskan ke DPD Partai Gerindra Sumbar dan DPP partai Gerindra Pusat. ” Seleksi ini dilakukan setelah berakhirnya penjaringan, Jumat (15/11/19) mendatang “, tutur Ediarman.
Sementara itu, A Dt Intan Bano menyebutkan, ia mendaftar sebagai balonbup ke partai Gerindra bertujuan ingin berbuat lebih banyak untuk kemajuan Tanah Datar bakal di helat di Pilkada 2020 mendatang. ” Saya maju menjadi balonbup Tanah Datar atas permintaan masyarakat. Kalau masyarakat meminta harus kita penuhi “, sebut A Dt Intan Bano tersenyum.
Untuk memacu pembangunan Luhak Nan Tuo ke depan, ujar A Dt Intan Bano, kita harus mengangkat ekonomi kerakyatan yang dimiliki Tanah Datar, dan mengangkat eksistensi pariwisata, sebut lah itu, Istano Basa Pagaruyung, Nagari terindah dunia Pariangan dan lain-lain.
Menagapa kita meimilih ekonomi kerakyatan, tekan A Dt Intan Bano karena kita tidak punya hutan yang luas, tidak punya perkebunan besar, tidak punya tambang. Dengan ekonomi kerakyatan telah dibuktikan tahun 2004, Kabupaten Tanah Datar menjadi otonomi daerah percontohan yang tidak memiliki sumber daya alam.
Dikatakannya, kita juga menginginkan Tanah Datar sebagai kabupaten tahfidz yang saat ini masih belum maksimal dan terus memantapkan terwujudnya Kabupaten Tanah Datar maju dalam bingkai adat basandi kitabullah, ucap A Dt Intan Bano mengakhiri. habede.