JURNAL SUMBAR | Limapuluh Kota – Seruan pencegahan bersama, rutin disampaikan pemerintah kabupaten Limapuluh Kota, sebagai upaya dalam memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) masuk ke daerahnya.
Untuk itu, bupati Irfendi Arbi selaku ketua Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 di daerah tersebut, tidak pernah berhenti mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadan dan mengajak agar mematuhi himbauan-himbauan yang telah diedarkan.
“Selaku kepala daerah, saya tetap menghimbau masyarakat mematuhi himbauan-himbauan yang telah diedarkan. Mari bersama-sama kita perangi penyebaran Covid-19 di daerah ini,” ujar Irfendi Arbi ketika meninjau berapa posko Covid-19 yang yang ada di nagari-nagari, Sabtu (19/4).
Dikatakan, sejauh ini jajaran pemkab terus melakukan berbagai upaya termasuk melakukan sterilisasi virus dengan penyemprotan disinfektan di sarana-sarana umum masyarakat.
Namun, Irfendi tetap meminta agar masyarakat membatasi perkumpulan banyak orang serta menjaga kebersihan tubuh dengan rutin mencuci tangan.
Begitu juga dengan kantor-kantor pemerintah, swasta, pemilik usaha tempat makan dan perbelanjaan untuk dapat menyediakan wadah tempat cuci tangan atau hand sanitizer.
Tidak hanya itu, Irfendi juga mengingatkan kepada siapa saja yang datang ke Limapuluh Kota, untuk melaksanakan karantina mandiri, isolasi diri sendiri di rumah masing-masing minimal 14 hari dengan menerapkan protokol isolasi diri dengan penuh disiplin dan tanggung jawab.
“Tujuan isolasi ini untuk keselamatan masyarakat. dengan adanya peningkatan disiplin kita harapkan mampu memutus mata rantai penularan Covid 19,” ujarnya.
Dikatakan Irfendi, Semua pihak harus mendisiplinkan diri dengan mengikuti protokol kesehatan yang telah diedarkan tersebut. “Setiap masyarakat berkewajiban untuk mengingatkan orang-orang tersebut, agar upaya memutus penyebaran virus COVID-19 dapat berjalan efektif,”katanya.
Senada, Ketua Pusdaslops Satgas Covid 19 Limapuluh Kota, Joni Amir menyebutkan, sejauh ini Rekapitulasi jumlah pelintas sampai Sabtu 19 April 2020 tercatat, rata-rata 1400 orang yang melintasi kabupaten Limapuluh Kota dalam sehari, 200 orang diantaranya menuju Kabupaten Limapuluh Kota.
Untuk itu, ia meminta kepada pendatang tersebut untuk disipilin mengisolasikan diri secara mandiri dirumah. “Semua memegang peran untuk saling mengingatkan, agar daerah ini benar-benar aman dari penyeberan Covid 19″sebut Joni Amir yang juga Kepala Pelaksana BPBD Limapuluh Kota itu.
Ia menegaskan, pihak kecamatan dan nagari agar selalu melakukan pemantauan terhadap para pelintas yang telah terdata di pos dan menuju wilayahnya masing-masing.“ Ini hal wajib yang harus dilakukan dengan mendata dan memantau rutin para pendatang” tutupnya. (RD)