Sadar akan Ancaman Corona, Pasar Pabukoan Batusangkar Sepi Pengunjung

958

JURNAL SUMBAR | Batusangkar –  Suasana ‘ Pasar pabukoan kota Batusangkar ‘ depan mesjid Ihsan Batusangkar tiga hari Ramadhan, Minggu(26/4/20) di era ‘ Covid 19 ‘(Corona virus dease) mengalami penurunan drastis kalau dibandingkan dengan bulan Ramadhan tahun 2019 lalu.

Pemantauan wartawan jurnalsumbar.com, Minggu(26/4/20) sekitar pukul 16.00 WIB masih sepi pengunjung yang seharusnya  merupakan transaksi puncak dengan pengunjung Bagadincik pincik melakukan jual beli.

Pasar pabukoan kota Batusangkar yang ditata sesuai Protokol Covid 19 membuat tempat berjualan terbatas, namun tindakan protokol Covid mendapat sokongan masyarakat untuk menghindari penularan Corona virus sesama pengunjung.

Pasar pabukoan kota Batusangkar yang sepi merupakan dampak merebaknya kasus corona virus di tingkat pusat maupun daerah, dan pemberlakuan PSBB ( Pembatasan Sosial Berskala Besar ) di Tanah Datar.

Kemudian, kecemasan masyarakat berbelanja di pasar Batusangkar yang bertemu dengan para perantau yang sama-sama  berbelanja di pasar yang mungkin membawa corona menular.
” Sepinya pasar pabukoan menandakan masyarakat sudah mulai sadar tentang bahaya corona virus. Dari terpapar corona lebih baik mereka  di rumah saja ,”tutur burhan warga kota Batusangkar.

Kesepian itu juga  disebabkan adanya masyarakat membuat tempat berjualan dalam bentuk komunitas kecil-kecil di lapangan Cindua Mato Batusangkar, Pagaruyung, Limokaum, dan beberapa kecamatan sekitar kota Batusangkar.

Monitoring yang dilakukan jurnalsumbar.com, harga kuliner khas Tanah Datar Luhak Nan Tuo tidak jauh berbeda dengan harga kuliner tahun 2019 lalu, malahan cenderung turun.

Beberapa kuliner khas yang ditawarkan pedagang adalah Randang baluik,gulai ayam lado hijau campur nangka,palai ikan rayo,palai ikan nila,palai ikan mas,gulai talua ikan rayo,pangek ikan.Harga dipatok serba Rp 10.000,- perpotong.

Di kelompok masakan gulai atau sayur mayur mencakup,sayur asam,gulai paku,gulai pucuk ubi jengkol campur ikan teri,gulai daun pepaya,gulai
tauco,gulai rebung.Harga ditawarkan antara Rp 5.000,- s.d Rp 8.000,-/bungkus.

Sedangkan sambal lado jariang minyak tanak,sambal lado hijau jengkol campur ikan teri,sambal lado cangkuok,sambal lado talua puyuh,sambal lado hati ayam dijual rata-rata Rp 5.000,- s.d. Rp 8.000,-/bungkus.

Seterusnya di kelompok kuliner yang serba manis, bubur candin,bubur kampiun,kolak serabi,kolak labu kuning,es teller,es rumput laut,es durian,es dawet bengkulu,dan es dogger ditawarkan antara Rp 5.000,- s.d. Rp 8.000,-/bungkus – habede.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here