Hindari Jalan Berlubang Itu, Truk Pengangkut Batubara Terbalik di Jalinsum Muaro Takung Sijunjung

Mobil truk pengangkut batubara dari arah Muaro Bungo Jambi, terbalik di Muaro Takung Kabupaten Sijunjung, akibat Jalinsum yang rusak parah dan berlubang.

JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Akibat Jalan lintas sumatera (Jalinsum) berlubang dan rusak parah di kilomter Muaro Takung, Kecamatan Kamangbaru, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, menyebabkan sebuah mobil truk pengangkut batubara terbalik setelah sempat menghindari lubang dalam.

Peristiwa terbaliknya truk tronton oranye berplat polisi BM 9899JU yang bermuatan berat batubara itu terjadi pada Sabtu (9/5/2020) pagi.

“Truk itu terperosok dan terbalik setelah sempat menghindari lubang dalam yang ada di Jalinsum Muaro Takung itu,”kata Anton,40 tahun salah seorang saksi mata.

Disebutkannya, mobil tersebut bermuatan batubara datang dari arah Muaro Bungo -Jambi menuju arah Kiliran Jao. Sampai di lokasi longsor tepatnya di Muaro Takuang, Kecamatan Kamangbaru, mobil tersebut terperosok ke dalam lobang yang cukup dalam.

“Karena muatannya yang cukup berat, maka mobil oleng dan langsung rebah.
Akibatnya, Jalinsum tersebut terjadi kemacetan panjang akibat mobil truk yang terbalik tersebut,”sebut Anton.

Apalagi sejumlah mobil kecil yang tidak mau antri. Sebab, mobil truk besar dan berat juga tidak berani lagi melintas di lokasi tersebut karena jalan semakin sulit dan beresiko tinggi.

“Kami tidak berani lewat karena jalan sudah sangat parah untuk dilewati dan resiko terbalik sangat tinggi,” ungkap salah seorang sopir.

Anton mengatakan, ia dapat informasi Jalinsum sudah akan diperbaiki dari Muaro Kalaban Kota Sawahlunto sampai Muaro Bungo Jambi dan sudah dimulai di Muaro Kalaban, ia merasa heran, kenapa pengerjaan jalan tersebut tidak dimulai dari lokasi yang parah ini.

Seperti di beritakan sebelumnya, Waspada, Lubang Maut Mengintai Pengendara di Sep Jalinsum dan Jalan Provinsi..Hanya kelang sehari berita tersebut kecelakaan itu pun terjadi seperti yang dialami truk tronton oranye berplat polisi BM 9899JU itu.

Tak bisa dipungkiri, ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) dan jalan provinsi di Sijunjung, Sumateta Barat, banyak yang rusak berat. Parahnya lagi, sejumlah lubang maut terdapat dimana-mana. Jika tak berhati-hati dan tak waspada, maka dikuatirkan lubang maut bakal mengintai pengendara.

Dari hasil pantauan awak media, lubang maut yang kerap kali mengintai pengendara itu terdapat di sejumlah ruas jalan provinsi dan Jalinsum (jalan negara-red). Hal itu pun terjadi kecelakaan menimpa truk tronton oranye berplat polisi BM 9899 JU pengangkut batubara pada Sabtu (9/5/2020).

Untuk diketahui, jalan yang rusak parah dan memprihatinkan itu terdapat mulai dari perbatasan Kota Sawahlunto (Muarokalaban) dan Sijunjung (Padangsibusuk) hingga perbatasan Dharmasraya (Kamangbaru-Kiliranjao) dan mulai dari Tanahbantung Sijunjung hingga perbatasan Tanahdatar banyak lubang maut yang selalu mengintai keselamatan pengguna jalan.

Bahkan lubang-lubang maut itu acapkali menyebabkan kecelakaan akibat kenderaan saling mendahului dan terperosok masuk lubang.

“Saya nyaris saja terjatuh kemarin akibat masuk lubang dalam yang ada depan SPBU Tanahbadantung Sijunjung di ruas Jalinsum Km5 itu,” kata Yus salah seorang pengendara pada awak media, Rabu (6/5/2020) lalu.

Lubang-lubang dalam yang selalu mengintai pengendara itu sudah menahun. Tak jelas entah kapan akan diperbaiki lubang-lubang maut yang ada di Jalinsum dan provinsi di Kabupaten Sijunjung itu.

Kopalres Sijunjung, Driharto, SIK, suatukali kepada wartawan tak menapik, kebanyakan terjadi kecelakaan lalulintas di Jalinsum dan Provinsi disebabkan akibat jalan berlubang dan bergelombang.

“Jika masyarakat tak berhati-hati dan tak waspada, maka bisa saja maut mengintai akibat terjerembab masuk lubang,”ujar sumber di Mapolres Sijunjung. Untuk itupula polisi selalu menghimbau pengendara untuk berhati-hati mengendara terutama dikawasan jalan rusak.

Sebelum Covid-19, kabarnya ruas jalan provinsi dari Sijunjung hingga perbatasan Tanahdatar itu akan diperbaiki. Namun setelah adanya wabah Covid-19 hingga kini jalan-jalan yang rusak itu belum juga diperbaiki meski Sijunjung tak masuk Zona Merah (Sijunjung aman-red). Bahkan kabarnya, lelang proyek pun sudah dilaksanakan ketika itu. Karena alasan Covid-19 lelang perbaikan jalan itu pun dibatalkan.

“Sampai kapan ruas Jalinsum dan jalan provinsi di Sijunjung akan diperbaiki,”tanya warga lainnya.

Kondisi jalan nasional dan provinsi itu benar-benar sangat memprihatinkan dan membahayakan keselamatan pengguna jalan baik barang maupun orang.

Jalan lintas sumatera (Jalinsum) di Sijunjung banyak terdapat lubang dan kalau saat hujan kondisinya seperti kubangan serta sangat membahayakan pengguna jalan, jika tidak segera ditangani maka berdampak pada keselamatan pemakai jalan bahkan bisa merenggut korban nyawa manusia.
Hendaknya ada perhatian dari pihak Balai Jalan Nasional di Padang untuk memperbaikinya.

Demikian juga halnya dengan jalan provinsi, ruas jalan Tanjungampalu – Sijunjung, kondisi badan jalan sudah sangat parah, lubang hampir di sepanjang jalan sehingga tidak memungkinkan lagi ditanggulangi dengan pemeliharaan rutin jalan. sumber; haluan/JS/ius

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.