Pentingnya Minat Berwirausaha Bagi Lulusan Perguruan Tinggi

oleh.Nurlina

MENGAPA rakyat Indonesia Miskin?, sementara alam Negeri Indonesia sangat subur. Kenyataan ini diibaratkan “ Ayam mengeram di atas padi, mati kelaparan”. Hal ini sebenarnya tidak mesti terjadi, namun inilah kenyataan yang kita alami di negeri yang kita cintai ini. oleh sebab itu, apa yang harus kita lakukan agar kita bisa keluar dari kemiskinan? dan kita bisa hidup makmur dan sejahtera?.

Maka sudah selayaknya kita berpikir panjang agar tidak hanya berhara pada satu sumber, melainkan multi sumber. Kita harus mengembangkan kreativitas diri sedemikian rupa sehingga didapatkan langkah-langkah cemerlang untuk bisa hidup makmur dan sejahtera. Dalam hal ini kita berusaha melakukan sesuatu yang berbasis pada kemampuan diri sendiri dan disinergiskan dengan kebutuhan masyarakat. Kita kembangkan kompetensi diri secara maksimal sehingga mampu menhasilkan sesuatu yang akhirnya dapat menjadi penopang hidup. Pola hidup mandiri inilah yang dikatakan yang selanjutnya dikatakan sebagai berwirausaha. 

Wirausaha artinya berani melakukan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidup agar tidak mengalami kesulitan. Berwirausaha merupakan langkah konktrit dalam menjawab tatantanga hidup dengan kegiatan yang bersifat produkstif, baik untuk melayani pekerjaan ataupun melayani jasa. Berwirausaha memberikan kesempatan seluas-luasnya kepata kita untuk mengembangkan diri terkait dengan basis kompetensi kita dan diarahkan untuk kegiatan ekonomis, yaitu kegiatan yang dapat memberikan konsekuensi ekonomis bagi kita dengan kegiatan ekonomis ini, maka diyakini kita tidak perlu lagi bersaing, berebut pekerjaan dengan yang lain, justru kita dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang lain.

Kewirausahaan merupakan persoalan penting dalam perekonomian suatu bangsa yang sedang membangun. Kemajuan atau kemunduran ekonomi suatu bangsa ditentukan oleh keberadaan dan peranan dari kelompok entrepreneur. Karir kewirausahaan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat yang menghasilkan imbalan finansial yang nyata. Untuk itu perlu upaya kita untuk meningkatkan minat berwirausaha bagi lulusan perguruan tinggi.

Indonesia masih jauh tertinggal oleh negara-negara tetangga yang memiliki jumlah wirausaha lebih tinggi, seperti Amerika  12%, Jepang 11%, Singapur 7%. Selanjutnya jika kita lihat di Indonesia pengangguran paling tinggi adalah lulusan perguruan tinggi (S1), yaitu sebanyak 95% dari 688.660 orang yang menganggur (BPS agustus 2014). 

Seorang sarjana selayaknya tidak pantas menganggur, karena orang tidak tamat SLTA saja bisa menjadi wirausahawan yang sukses, misalnya; Sunny Kamengmau, beliau adalah pria asal Nusa Tenggara Timur yang sukses menciptakan dan memasarkan tas merek Robita. Tas ini sangat populer di Jepang, bahkan di kalangan sosialita kelas atas di sana. Sementara para lulusan perguruan tinggi telah banyak memiliki bekal Ilmu pengetahuan atau keterampilan atau yang disebut juga dengan kompetensi kewirausahaan, terutama mereka yang lulusan Fakultas Ekonomi. 

OTW 2

Kompetensi kewirausahaan merupakan kemampuan yag terkait dengan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang harus dimiliki seorang pengusaha melalui pelatihan manajemrial dan pengembangan untuk memungkinkan ia menghasilkan kinerja yang berbeda, dan memaksimalkan keuntungan, ketika sesseorang mengelola sebuah usaha bisnis atau perusahaan. Kompetensi kewirausahaan sangat penting sebagai faktor keberhasilan berwirausaha. Selanjutnya peran strategis pengusaha adalah sebagai agen transformasi ekonomi di masyarakat. Komptensi kewirausahaan pengusaha berkaitan dengn faktor-faktor, antara lain: manajemen waktu, komunikasi, manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran dan etika bisnis.

Kompetensi kewirausahaan meliputi opportunity, relationship, conceptual, comitment, learning, and personal strength (peluang, hubungan, konsep, komitmen, pembelajaran dan kekuatan personal). Selanjutnya kompetensi kewirausahaan memberikan peran bagi kinerja bisnis, kompetensi yang tinggi dari pemilik usaha  akan menyebabkan kinerja bisnis yang lebih tinggi. Artinya bahwa karakteristik kewirausahaan berpengaruh terhadap kompetensi kewirwusahaan yang dengan sendirinya dapat meningkatkan kinerja bisnis. Karakteristik kewirausahaan yang semakin kuat, menyebabkan kompetansi pemilik usaha semakin menjadi tinggi pula.

Seseorang yang memiliki Kompetensi kewirausahaan tentulah memiliki tingkat keberhasilannya dalam memiliki usahanya sangatlah tinggi, hal ini dikarenakan bahwa ia akan mampu mengatasi masalahnya, mampu mengelola usahanya dengan baik, serta tidak tergantung kepada orang lain, dan semuanya ini merupakan kompetensi kewirausahaan yang dimiliki  oleh seseorang tersebut.

Untuk mencapai kesuksesan seorang wirausaha harus memiliki ilmu tentang kewirausahaan, manajemen pemasaran, manajemen operasional,  manajemen sumber daya manusia, manajemen persediaan, manajemen keuangan, ilmu komunikasi, rencana strategis, manajemen risiko, manajemen pelayanan, studi layak bisnis, pengambilan kepusan, manajemen bisnis. Kesemua ilmu pengetahuan ini sudah dipelajari oleh mahasiswa yang mengambil program studi-program studi yang ada pada Fakultas Ekonomi. Sementara pada tiap-tiap program studi yang ada pada perguruan tinggi selain Fakultas Ekonomi juga memuat kurikulum kewirausahaan sesuai dengan anjuran pemerintah.

Memulai bisnis tidak mutlak dari modal yang banyak, banyak juga pengusaha sukses yang memulai bisnisnya dari nol. Dalam dunia bisnis, ada dua tipe pengusaha. Pertama, mereka yang melanjutkan bisnis keluarga dan dimodali orang tua. Kedua, mereka yang memulai usaha dari nol.

Sederet pengusaha telah membuktikan bahwa mereka bisa membangun bisnis sukses dengan merintisnya dari bawah. Namun sepertinya deretan nama saja belum cukup meyakinkan para calon pebisnis lainnya untuk segera memulai usaha. Jangan sampai para lulusan peruguan tinggi (Sarjana) mengurungkan niatnya untuk menjadi pebisnis karena menyimpan segudang keraguan. Yang terpenting dalam memulai usaha baru ikuti langkah-langkah yang pernah anda pelajari di bangku kuliah, jangan pikirkan modal yang banyak, cepat aplikasikan ide-ide, jangan pernah ragu dengan ide, jangan pernah menyerah dalam mengahadapi tantangan, jangan pernah menghitung berapa kali anda jatuh, tetapi hitunglah berapa kali anda bangun dari jatuh

Jika kita adalah salah satu dari orang yang memikirkan modal yang banyak untuk memulai usaha, sebaiknya kita harus simak kisah-kisah  pengusaha sukses yang merintis bisnis dari nol ini, seperti Chairul Tanjung, Bob Sadino, Susi Pudjiasti, Gibran Rakabuming, dan yang lainnya.

Artikel ini ditulis berdasarkan disertasi untuk penyelesaian S-3 Pada Prodi Ilmu Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Padang, dengan tim promotor 1). Prof. Dr. Syamsul Ammar, M.S, 2). Prof. Syafri Anwar, MPd dan 3).Dr. Maria Motessori, ME.d, M.Si

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.