JURNAL SUMBAR | Padang – Calon Gubernur Sumbar bernomor urut 3, Irjen Pol (P) Drs H Fakhrizal MHUM mengakhiri kampanye lapangannya selama satu pekan ke enam daerah dan mengaku paham apa yang diinginkan rakyat Sumbar.
“Setelah berkeliling ke enam daerah selama satu pekan terakhir, saya bertemu banyak elemen masyarakat dan saya sudah tau apa yang mereka inginkan kepada calon gubernur mereka,” kata Fakhrizal kepada wartawan di Padang, Kamis (7/10).
Menurut Fakhrizal, pada intinya masyarakat berharap gubernur terpilih memberikan perhatian kepada daerah mereka dengan segala persoalannya, selain juga meminta perhatian terhadap perbaikan ekonomi, pendidikan, dan masalah penanganan narkoba yang kini banyak melanda generasi muda.
Masyarakat juga meminta perhatian terhadap masalah penanganan kamtibmas di tengah masyarakat, terutama sekali berkaitan dengan pencurian ternak hewan.
“Mereka juga meminta perhatian serius terhadap pengembangan sektor usaha kecil dan menengah yang selama pandemi Covid -19 terpuruk,” ujar Fakhrizal.
Masyarakat juga meminta perhatian terhadap perbaikan infrastruktur jalan, terutama di daerah pedalaman yang notabene basis pertanian, yang saat ini banyak rusak parah.
Fakhrizal juga menyampaikan aspirasi masyarakat terhadap dirinya supaya mengembangkan lagi iven kebudayaan daerah Sumbar yang sangat beragam, seperti tari, silat, randai, dan lainnya.
“Saya juga diminta membesarkan kembali dunia persepakbolaan di Sumbar, sebab mereka tau saya adalah salah satu pemain PSP junior waktu,” papar Fakhrizal.
Menanggapi hal itu, Fakhrizal menuturkan bahwa apa yang menjadi keinginan masyarakat Sumbar tersebut adalah bersifat sangat normatif saja. Dan bagi dirinya pribadi, hal itu sudah menjadi perhatiannya sejak lama, terutama saat menjadi Kapolda Sumbar selama tiga tahun (2017 – 2019).
Tetapi sebagai Kapolda, ujarnya, ruang lingkupnya terbatas kepada aspek kamtibmas semata, tidak bisa menyentuh aspek ekonomi dan pendidikan.
Namun sebagai bentuk perhatian dan kepeduliannya terhadap masalah pendidikan, dalam buku visi misinya sebagai Cagub Sumbar Fakhrizal memasukan program bebas biaya pendidikan sejak masa sekolah dasar hingga menengah dan kejuruan.
“Kami juga memberikan subsidi kepada satu anak dalam satu keluarga untuk menjadi sarjana. Dan ternyata program visi misi kami ini sangat didukung oleh masyarakat,” ujar Fakhrizal.
Fakhrizal Satukan Sumbar
Aspek lain yang menonjol dalam pertemuan Fakhrizal dengan calon konstituennya adalah menyangkut kapasitas Fakhrizal dan Genius Umar sebagai pemersatu masyarakat Sumbar dan pemersatu Sumbar dengan pusat.
Fakhrizal menjelaskan, masyarakat merasakan hambatan dalam berdaerah sejak sepuluh tahun terakhir, dimana masyarakat dihadapkan dalam pilihan sangat kritis secara politis.
Diantara sesama masyarakat masih terkesan ‘terbelah’ pasca Pilpres dua periode, sehingga berpengaruh terhadap harmonisasi berdaerah.
Mereka sebut, Fakhrizal juga mengkuatirkan hubungan Sumbar yang juga ikut terganggu akibat suasana pilpres itu dan meminta Fakhrizal dan Genius membuhul kembali hubungan hangat dengan pusat tersebut.
“Dan kepada mereka saya sebutkan bahwa semua hal tadi akan bisa saya lakukan setelah saya terpilih jadi gubernur dan mereka memahami apa yang saya maksudkan,” rinci Fakhrizal.
Terakhir, kalangan tokoh masyarakat, agama dan adat meminta Fakhrizal dan Genius Umar mengembangkan prinsip Adat Basyandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS, SBK) dalam tata kehidupan bermasyarakat dan berpemerintahan daerah.
“Para tokoh menitipkan kepada saya masalah ABSSBK ini secara serius, sebab jika tidak dipelihara maka dikuatirkan falsafah hidup orang Minang ini akan hilang secara perlahan. Dan saya sudah menyanggupi permintaan para tokoh tersebut,” ujar Fakhrizal mengakhiri.
Awaluddin Awe
Tim Media Centre Fage Sumbar