JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Bupati Sijunjung, Sumatera Barat, Drs. H. Yuswir Arifin Dt Indo Marajo, MM, jelang berakhirnya masa jabatan pada 17 Februari 2021 mengadakan pertemuan purna tugas sebagai abdi negara bersama wartawan Sijunjung.
Pertemuan pamit itu dilaksanakan di rumah pribadi bupati Yuswir Arifin di Pasar Inpres Muaro Sijunjung.
Berbagai hal disampaikan bupati peraih Leadershif Award itu. Mulai soal pembangunan, ekonomi dan perkembangan lainnya pun disampaikan.
Bupati juga tak menapik, biasanya OPD banyak dilakukan pariwara dan penulisan lainnya. “Karena kondisinya berbeda, sehingga tak ada lagi bisa untuk pariwara,”ucap bupati menyampaikan perminta-maafannya pada wartawan atas adanya Covid-19 yang berimbas keuangan negara itu.
Pada temu pamit itu juga dihadiri unsur Dinas Kominfo dan Kabag Protokol serta Direktur PDAM Sijunjung, Doni Novriadi,SH.
Bupati juga menyebut Sijunjung juga telah meraih WTP kali ke-empat sejak ia menjabat bupati dalam periode keduanya.
“Kami berharap pada kawan-kawan jangan sampai kecewa jika ada merasa tak diperhatikan. Tapi, itulah kondisi yang sebenarnya,”ucap bupati.
Bupati juga bercerita awal ia memimpin Sijunjung. Mulai soal geografis, hingga pembangunan dikisahkannya. Termasuk soal RTRW dan tapal batas serta masalah wilayah hukum pun diceritakan Yuswir Arifin.
Bahkan masalah rencana pembangunan pabrik semen juga diceritakannya. Karena alasan kawasan, sehingga pembangunan pabrik itu terhenti. Meski begitu, ia yakin hingga 10 persen lagi bisa menggeser kawasan lahan hutan dan bisa dimanfaatkan untuk rencana pembangunan.
“RBB kalau tidak bisa kita bebaskan lahannya tak bisa lakukan pengboran. Alhamdallah kini sudah bebas dan bisa dilaksanakan. Begitu juga yang di Tanjung Lolo juga sudah dibenaskan lahan kiri kanan satukilometer. Yang kita bangun pondasi dan rencana 20 tahun rencana pembangunan masih ada satu pase lima tahun lagi,”ucap Yuswir Arifin.
Bupati berharap kedepannya, berkait kalau ada persoalan di OPD untuk tidak dilempar ke publik.
“Saya yakin, teman-teman di OPD tidak banyak masalah, mungkin hanya karena kelalain saja. Diharapkan jangan sampai ada keluar di facebook yang bisa merugikan daerah dan untuk itu diharapkan berhati-hati menyampaikan berita-berita. Mari bersama-sama membangun Sijunjung,”papar bupati kehadapan wartawan yang berharap mencerdaskan bangsa.
Pada pertemuan itu juga digelar tanya jawab antara bupati dan wartawan. Nastolgia temu pamit itu pun banyak hal yang dikupas. “Saya hanya mewakafkan hidup saya dalam membangun Sijunjung. Saya tak ada neko-neko, jika itu yang saya cari bisa saja saya lakukan pada saat saya jadi Direktur Perusda. Saya murni mewakafkan hidup saya jadi bupati selama dua periode dan satu periode jadi wabup,”ucapnya. ius