JURNAL SUMBAR | Pesisir Selatan – Ada yang berbeda dengan Sungai Batang Bayang, ikan yang ada di Kapalo Koto Benteng Jaya, Kenagarian Aur Begalung, Kecamatan Bayang, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, muncul secara tiba – tiba.
Hal yang lumrah ketika ikan disuatu wadah, untuk dikelola tentu ada yang menyediakan. Namun kali ini sungguh berbeda, pasalnya ikan yang ada di Kapolo Koto Benteng Jaya, Kenagarian Aur Bergalung, Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan, itu muncul secara tiba – tiba sehingga dijadikanlah sebuah objek oleh masyarakat setempat sebagai ikan larangan.
Sungguh anugrah dan nyatanya lagi, munculnya ikan ini ada berbagai macam jenis yakni ikan Nila, Puyau, dan ikan Gariang. Jumlahnya pun tidak sedikit dan ditafsirkan puluhan ribu ekor.
Ketua Pemuda Kenagarian Aur Bergalung, Hendri Wandi mengatakan ikan di Sungai Batang Bayang tersebut muncul secara tiba – tiba sebulan ini. Sehingga masyarakat mengelolanya untuk dijadikan sebagai tempat ikan larangan dan juga objek wisata nantinya.
“Ikan yang ada di Sungai Batang Bayang ini muncul secara tiba – tiba. Jumlahnya pun banyak diperkirakan puluhan ribu ekor,”kata Hendri, Minggu (21/3/2021).
Hendri mengungkapkan, ikan tersebut bakal dikelola dengan baik untuk dijadikan sebagai tempat ikan larangan di daerah itu.
Dengan telah adanya ikan tersebut, lanjut dia mengatakan, para pemuda, tokoh masyarakat, ninik mamak dan pemerintah nagari setempat secara bersama – bersama untuk mendukung penuh serta menjaga ikan yang telah dijadikan sebagai ikan larangan itu. Karena hingga saat ini orang – orang dari luar mulai tampak banyak berkunjung guna melihat ikan tersebut.
“Kami dari pemuda, atau pun masyarakat lain akan menjaga ikan larangan ini. Sebab semenjak adanya ikan larangan sejumlah masyarakat telah ada juga yang memberikan makanan untuk ikan ini, ” ungkapnya.
Ia mengatakan semenjak adanya ikan tersebut, bantuan Swadaya dari masyarakat telah mulai bergulir terutama dari para perantau yang berasal dari masyarakat itu sendiri sebanyak Rp 2 juta guna pembeli makan ikan dan juga pembuatan posko
Ia menambahkan, dirinya berencana di lebaran nanti bakal digelar lomba mancing mania di daerah itu.
“Lebaran idul fitri, kami berencana untuk mengadakan lomba mancing mania. Dan hasilnya nanti diserahkan ke Mushalla dan Masjid,”tutupnya.
Sementara itu, Walinagari Aur Begalung, Musrial. ST yang didampingi Ketua Bamus Drs. Sudirman dan Wali Kampung mengapresiasi yang telah dilakukan oleh pemuda setempat. Dan juga mengucapkan terima kasih kepada para perantau atas bantuan yang telah diberikan.
“Sebab, pembangunan tidak bakal dapat berjalan dengan baik sendirinya, tampa ada dukungan serta bantuan terutama dari para perantau, “tutupnya.
Teks: Ketua Pemuda Hendri Wandi saat menyerahkan bantuan dari perantau sebanyak Rp 2 juta, kepada tokoh masyarakat yang disaksikan Walinagari dan Ketua Bamus, wali kampung di lokasi ikan larangan.R