JURNAL SUMBAR | Padang – Usaha Rendang Elok yang terletak di kawasan Muhammad Hatta, Anduring, Padang terus berkembang. Dua tahun terakhir, pasar makanan khas Sumatera Barat itu telah merambah ke Pekanbaru, Palembang, Bengkulu sampai ke ujung pulau Jawa sampai ke Makasar. Termasuk manca negara seperti Malaysia, Brunai dan Arab Saudi.
Pemilik kuliner Rendang Elok Riyan Sudargo sejak pandemi Covid 19 ada peningkatan pesanan. Pesanan itu datang dari provinsi tetangga seperti Riau, Sumsel, Bengkulu, Jakarta, Bandung, Surabaya, Jombang dan Makasar.
“Yang rutin mesan itu dari provinsi tetangga dan juga Jakarta, Bandung, Surabaya dan Makasar dan juga negara tetangga seperti Malaysia dan Brunai. Sesekali Arab Saudi, Turki dan negara lain,”ucap Rian kepada media ini, Senin (05/04).
Rian menjelaskan bahwa rata-rata pemesan itu merupakan orang Minang yang bermukim di daerah rantau. Karena jarak dan ongkos kirim yang sedikit mahal sehingga mereka melakukan satu atau dua bulan sekali.
“Yang mesan rata-rata orang Minang yang berada di perantauan. Sebagian juga menjual pada konsumen di daerah setempat,” jelas Rian.
Saat ini produksi Rendang Elok mengalami peningkatan dari bulan ke bulan. Awalnya hanya 10 kilogram daging per hari, kemudian meningkat menjadi 20kg dan sekarang rata-rata 50 sampai 60 kilo daging yang harus dimasak setiap hari.
Keunggulan Rendang Elok ini adalah tahan lama, rasa yang lezat, gurih dan daging rendang juga lembut sehingga membuat konsumen menjadi ketagihan. Dan jelang Ramadhan dan Hari Idul Fitri terjadi peningkatan permintaan. Serta telah mengantongi izin produksi rumah tangga dan sertifikat halal dari MUI.
“Alhamdulillah. Jelang Ramadhan dan Idul Fitri adanya pengikatan pesanan dari luar Sumbar. Mudah-mudahan kedepan pasar rendang dan kuliner serta UMKM Sumbar bangkit dan berkembang ditengah wabah Covid ini,” demikian penjelasan Rian Sudargo. Jefri