Percepatan Digitalisasi, Keniscayaan Pertumbuhan Kepariwisataan

JURNAL SUMBAR | Bukittinggi – Salah satu hikmah pandemi Covid-19 adalah terjadinya percepatan penggunaaan teknologi. Dengan canggihnya teknologi saat ini memberikan banyak manfaat, seperti menghemat waktu, biaya yang murah, dan dapat menjangkau daerah yang luas, bahkan ke luar negeri sekalipun.

Penggunaan internet sangat berpengaruh terhadap pengembangan sektor wisata dan ekonomi di nagari-nagari di Agam. UMKM yang berkembang di Agam bisa menggunakan platform digital untuk berjualan, selain itu platform digital bisa juga digunakan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk memasarkan desa wisata di nagari masing-masing.

Demikian disampaikan Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, dalam acara Sosialisasi Digital, Pasar Modal & Sosialisasi Perda bagi wali nagari se-Kabupaten Agam bersama pimpinan Telkom & pasar modal Sumatera Barat di Aula Istana Bung Hatta, Bukittinggi, Sabtu (10/9/2022).

“Kuncinya adalah akses jaringan. Alhamdulillah disini ada PT. Telkom Indonesia yang akan mensosialisasikan dan berbagi info mengenai pengembangan digitalisasi,” ujar gubernur.

Lebih lanjut dikatakan gubernur, hal tersebut memberikan dampak positif terutama bagi niniak mamak beserta anak kemanakan bisa menjual produk yang dihasilkan dan desa wisata yang ada di Agam bisa di pasarkan melalui online, apalagi ada lebih dari 10 nagari di Agam yang potensial untuk dikembangkan.

“Apalagi ada program ‘Bunga’ (Bupati Ngantor Di Nagari), hal tersebut bisa meningkatkan sektor pariwisata di nagari-nagari. Diharapkan para kepala instansi disana dapat menshare kegiatan mereka di nagari ke media sosial, sehingga banyak orang yang tertarik berkunjung ke daerah tersebut,” ujar gubernur.

Gubernur juga berpesan kepada seluruh wali nagari yang hadir untuk mensosialisasikan Perda No. 1 Tahun 2020 tentang penyelenggaraan wisata halal kepada niniak mamak di nagari. Menurut gubernur mereka harus tahu jika pariwisata halal adalah wisata yang bersih, masyarakat yang sehat, aman dan nyaman bagi pengunjung.

“Tugas wali nagari adalah membina masyarakat. Tolong tingkatkan kebersihan di objek wisata melalui kelompok pokdarwis. Kalau masih ada masyarakat yang buang sampah sembarangan tolong ditegur. Serta kita harus memiliki keramahtamahan terhadap pengunjung, saya harap tidak ada lagi preman di tempat wisata,” tegas gubernur.

Disamping itu, Anggota DPRD Kab. Agam, Komisi 3 Fraksi PKS, Asra Faber, menyampaikan tujuan sosialisasi dari pariwisata halal untuk memberikan pedoman bagi wali nagari mengembangkan penyelenggaraan pariwisata halal di daerahnya. Membentuk destinasi penyelenggaraan pariwisata halal yang berkualitas dan berdaya saing nasional dan global. Meningkatkan kunjungan wisatawan dan meningkatkan industri wisata halal.

Bupati Agam yang diwakili oleh Kepala Dinas DPMPTSP, Lutfi AR, menyampaikan, di era digitalisasi seperti saat ini kita tidak boleh tertinggal jauh, harus tetap eksis terhadap perkembangan teknologi, apalagi di era 4.0 ini semua hal dapat diurus secara online saja, seperti di DPMPTSP semua izin untuk membuka PT bisa diurus secara online. (Via/MMC)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.