JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Sijunjung masuk nominasi enam besar penilaian tahap II Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2023.
Bahkan setelah dilakukan penilaian, kabupaten yang dipimpin Benny Dwifa Yuswir – Iradatillah (bupati-wabup) itu berpeluang wakili Sumbar ke tingkat nasional.
Hal itu dibuktikan, pada Rabu (25/1/2023) Tim Penilai Independen PPD tahun 2023 tingkat Provinsi Sumbar itu berkunjung ke Sijunjung dan mendengarkan ekspose Pemkab Sijunjung terkait PPD di Balairung Kantor Bupati di Muaro Sijunjung.
Tim beranggotakan, Prof. Melinda Noer (Ketua Tim), Prof. Ansofino, Prof. Asrinaldi, DR. Sudarman , DR. M.Irfan dan Hasril Chaniago dengan Tim Utama, Ketuanya Kepala Bappeda Provinsi Sumbar, Medi Iswandi, ST.MM serta Sekretaris Bapppeda dan Kabid Bapppeda Sumbar itu, disambut Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir, S.STP, M.Si, Sekdakab Sijunjung, DR. Zefnihan,AP, M.Si, para asisten, sejumlah pimpinan OPD, camat dan sejumlah walinagari serta ormas juga ikut dalam rangkaian kegiatan tersebut.
Kegiatan pemaparan materi itu dipandu langsung Sekdakab Sijunjung, DR. Zefnihan,AP, M.Si. Secara lugas Zefnihan memandu kegiatan pemaparan itu.
Pada kesempatan itu, Kepala Bapppeda Sijunjung, Dra Yuni Elviza,MT juga menyampaikan kondisi Kabupaten Sijunjung yang untuk pertamakali mengikuti penilaian PPD tingkat Sumbar dan langsung masuk tahap dua alias masuk nominasi.
Pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan para tim penilai dan dijawab bupati serta pimpinan OPD terkait sangat memungkinkan Sijunjung bakal menyalip lima daerah lainnya masuk zona aman.
“Yaa…bukan tak mungkin Sijunjung bisa mewakili Sumbar ke lomba PPD tingkat nasional,”ujar beberapa sumber.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir juga memaparkan kondisi umum daerah, laju pertumuhan penduduk, potensi ekonomi, keragaman budaya, kearifan lokal, hingga aspek pencapaiannya pun dipaparkan bupati.
Tak hanya itu, soal perkembangan pertumbuhan ekonomi dan PDRB perkapita tahun 2017 – 2021, perkembangan angka kemiskinan, TPT Gini Ratio tahun 2017-2022, perkembangan indeks IPM 2017-2022, capaian makro pembangunan daerah tahun 2022 juga dikupas bupati pada pemaparan dihadapan Tim PPD Sumbar itu.
Selain itu, soal transparansi, peningkatan implementasi SAKIP, penghargaan nasional yang diterima atas pencapaian kinerja tahun 2022 serta aspek kualitas dokumen juga disajikan kehadapan Tim PPD Sumbar.
Itu saja..? Masih ada lagi, soal pendekatan penyusunan RKPD, Substansi RKPD tahun 2023, program unggulan daerah tahun 2023, keselarasan tema dan prioritas pembangunan tahun 2023, transformasi kebijakan anggaran dalam mendukung pendanaan program prioritas, target pembangunan daerah tahun 2023, strategi pencapaian pembangunan hingga penerapan THIS (Tematik, Holistik, Integratif dan Spasial) serta program Geopark Ranah Minang Silokek termasuk keterlibatan stakeholders termasuk aspek inovasi juga dipaparkan bupati.
Inovasi Daerah “POM BENSIM” (Program Pembelajaran Sinergi Masyarakat), ternyata menjadi kupasan menarik dalam pemaparan Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir dihadapan para Tim PPD Sumbar itu. Tak kurang dari tiga jam kegiatan itu berlangsung dengan saling tanyajawab.
Terlihat Tim PPD puas atas pemaran yang disampaikan bupati dan para pimpinan OPD-nya.
Merasa puas dengan pemarapan bupati, Tim PPD Sumbar pun langsung meninjau ke lapangan “Geopark Silokek”. Tim PPD itu langsung didampingi bupati, sekdakab, Asiaten II, Kepala Bapppeda, dan Kadis Parpora serta Ketua F.Yanlik Kabupaten Sijunjung, Saptarius juga ikut mendampingi.
Di Nagari Silokek, Tim Penilai PPD Sumbar yang didampingi Bupati Sijunjung, tersebut terkagum-kagum melihat keindahan Geopark Silokek. Menurut Tim Penilai PPD Sumbar, Tahun 2024, harus Geopark Silokek yang ditampilkan, karena diyakini tak kalah dengan provinsi lainnya. Lengkapnya simak video diatas.*