JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Ternyata, film dokumenter, “Rimbo Paru Dilingkuang Adat” karya Yethendra Bima Putra sang Jurnalis asal Sijunjung, Sumatera Barar, berhasil meraih Juara 1 Kompetisi Video Lingkungan 2023 “A Journey of Sustainable Living” yang diselenggarakan oleh The Conversation Indonesia–didukung oleh Ford Foundation dan Kementerian Dalam Negeri. Pemenang kompetisi tersebut diumumkan di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, Selasa (27/2/2024).
Menurut penyelenggara kompetisi itu, melalui “A Journey of Sustainable Living” peserta membahas berbagai upaya adaptasi, mitigasi maupun praktek baik pelestarian lingkungan, pengelolaan sumber daya alam, dan kehidupan yang berkelanjutan.
Selama masa registrasi 10 Desember 2023-15 Januari 2024, panitia menerima 86 pendaftar secara tim maupun individu dari berbagai daerah di Indonesia.
Tim juri yang terdiri dari Mahawan Karuniasa (Dosen Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia), Kunto Bimaji (Subdit Lingkungan Hidup Kemendagri), Adinda Kusumo (Jurnalis) Aprilia Rina (The Conversation Indonesia) menyeleksi video peserta kompetisi berdasarkan kedalaman subtansi, riset, kreativitas, hingga kualitas sinematografi.
Mahawan Karuniasa mengatakan terpilihnya “Rimbo Paru Dilingkuang Adat'” sebagai Juara 1 Kompetisi Video Lingkungan 2023 “A Journey of Sustainable Living” berdasarkan kepada visual yang tertata dengan apik, dilengkapi dengan subtitle, data, dan topik yang unik yaitu bagaimana masyarakat adat menjaga lingkungan sekitarnya.
“Idenya luar biasa. Kita (masyarakat urban) sering bicara sebagai masyarakat modern, yang di desa sebagai masyarakat tradisional. Ternyata kita (masyarakat urban) kerusakan ekologinya tinggi. Jadi siapa sebenarnya yang lebih modern dalam konteks lingkungan ini?” ujar Mahawan Karuniasa.
Yethendra Bima Putra (Director dan Videografe Rimbo Paru Dilingkuang Adat) berharap film dokumenter pendek yang digarapnya saat “Musim Kabut Asap” akibat Karhutla di Sumatra itu bisa menggugah kepedulian terhadap lingkungan, khususnya hutan hujan. Apalagi Indonesia saat ini mengalami deforestasi yang masif akibat bisnis ekstraktif skala besar, pembalakan liar, dan tambang ilegal.
“Rimbo Paru adalah antitesis dari deforestasi yang masif itu, kekuatan adat yang sanggup menjaga alam,” ungkapnya yang biasa dipanggil Thendra, berprofesi jurnalis, dan berasal dari Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.
Rimbo Paru merupakan rimbo larangan (hutan adat) yang menjadi hutan nagari (desa) seluas 4.500 hektare di Nagari Paru, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.
Selain itu, Pemenang Kompetisi Video Lingkungan 2023 yang diselenggarakan oleh The Conversation Indonesia adalah “Merajut Lingkaran Kebahagiaan: Pengelolaan sampah organik secara komunal” karya Mikail Kaysan Leksmana meraih juara dua dan “Antara Solusi dan Realita” karya Hanasta.co meraih juara tiga. Untuk juara harapan diraih “Ancaman Nyata Abrasi Pantai Sumbar, Apa Solusinya?” karya Mukhtar Syafi’i dan “Hijau yang Tersisa” karya Tim AVIS UNY. SSC/MN