Warga Tanjunglolo berhasil hentikan mobil diduga penculik warga Kunpar Kamangbaru
JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Masyarakat Kamangbaru, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, pada Selasa (20/2/2024) sore dihebohkan atas dugaan adanya penculikan yang diduga dilakukan sejumlah oknum berseragam.
Tak jelas apa masalahnya, korban bernama Lusman alias Alui,42 tahun, warga Kunpar itu dibawa masuk kedalam mobil oleh sejumlah oknum berseragam yang diduga oknum polisi dan kejaksaan itu.
“Tanpa memperlihatkan surat perintah tugas, oknum itu membawa warga kami begitu saja. Kalau soal ia pernah terpidana kasus saksi Norkoba gegara mempecarutkan hakim di era Kapolres Sugeng (tahun 2016-red) itukan sudah menjalani hukuman. Tiba-tiba kok kini mereka tangkap tanpa memperlihatkan surat perintah penangkapan. Itu sama saja penculikan,”kata Syahbuddin Dt Sinaro (Datuk Abu) Walinagari Kunpar yang juga Ketua Forwana Kabupaten Sijunjung itu berang.
Untung saja, kata Datuk Abu, warga cepat tahu atas penculikan itu. “Seketika warga Kamangbaru menghubungi warga Tanjunglolo untuk memblokade jalan dan menyetop mobil yang diduga membawa korban. Dengan sigap, warga pun berhasil menyelamatkan korban dari tangan oknum diduga berseragam itu,”papar Datu Abu.
Sekretaris Nagari Tanjunglolo, Andesri Can dan Tokoh MasyarakatTanjunglolo, H. Sukri, membenarkan informasi tersebut.
“Iya, benar, puluhan warga berhasil menyelamatkan korban. Ketika di stop, oknum dalam mobil itu tak mau membukakan pintu. Setelah diancam warga, akan memecahkan kaca mobil, barulah korban Alui dilepas dan kemudian mobil yang menangkap tersebut baru dilepas warga. Sayangnya, warga tak sempat mengambil dokumen, karena kejadian tersebut spontan,”ucap Sukri dan Andesri.
“Kejadian tersebut sekitar pukul 15.30 – 16.00 WIB sore, puluhan warga berdatang memadati pangkalan elpiji waktu itu. Karena peristiwa itu terjadi disana,”tambah Sekretaris Tanjunglolo, Andesri Can.
Kepada Jurnalsumbar.Com, Alui mengaku kaget kenapa ia sampai dibawa masuk ke mobil oleh oknum.
“Saya nuruti aja ketika dibawa masuk ke mobil– yang saat itu saya pakai celana pendek. Saya tak tahu kenapa oknum itu bawa saya ke dalam mobil. Karena saya tahu dengan oknum tersebut sehingga saya nurut aja,”jelas Alui, Rabu (21/2/2024).
“Serasa jadi teroris aja saya dibuat oknum itu, tak jelas apa salah saya kok main tangkap aja,”kata Alui berkisah. Ia berharap agar masalah yang ia hadapi itu segera dituntaskan.
Kapolres Sijunjung, AKBP Andre Anas,S.Ik.MH melalui Kasi Humas Polres Sijunjung, Iptu Sakri,SH, membantah tak ada informasi kejadian.
“Soal Nagari Tanjunglolo memang diwilayah Tanjung Gadang, tapi kejadian tak ada sama sekali di Tanjubg Gadang dan sudah kita cek ke Polseknya. Begitu juga di Polres Sijunjung juga tak ada melakukan kegiatan yang dihebohkan itu,”sebut Kapolres Sijunjung, AKBP Andre Anas,S.Ik.MH melalui Kasi Humas Polres Sijunjung, Iptu Sakri,SH, kepada Jurnalsumbar.Com, Rabu (21/2/2024).
Begitu juga halnya dengan pihak Kejaksaan Negeri Sijunjung (Kejari) Sijunjung juga membantah terkait adanya penahanan warga.
Kajari Sijunjung Adi Nuryadin Sucipto, SH, MH melalui Kasi Intel, Dian Affandi Panjaitan, SH, MH sempat kaget atas adanya informasi yang berseleweran terkait adanya dugaan penangkapan warga itu.
“Itu tidak benar, tak ada penahanan maupun penangkapan. Kejaksaan tak ada melakukan kegiatan, pak Kajari saja berada diacara TMMD,”kata Kasi Intel Kejari Sijunjung, Dian Affandi Panjaitan, SH, MH, Selasa (20/2/2024) sore kemarin.*