Layani Kebutuhan Transaksi Libur Lebaran 2024, Bank Nagari Cabang Sijunjung Sediakan Uang Tunai Rp25 M
JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Liburan dan lebaran Idul fitri 1445 H, diproyeksikan aktivitas ekonomi dan transaksi di masyarakat akan meningkat.
Untuk itu, Bank Nagari Sijunjung, Sumatera Barat, telah mengantisipasi kebutuhan transaksi nasabahnya untuk tetap memberikan layanan perbankan yang optimal selama periode libur Lebaran Tahun 2024 ini.
Salah satunya adalah dengan mempersiapkan uang tunai demi memenuhi peningkatan kebutuhan nasabah pada periode tersebut.
Pemimpin Cabang (Pinca) Bank Nagari Sijunjung, Yosviandri, mengatakan, dalam menyambut Lebaran 2024 bank tersebut menyiapkan uang pecahan baru sekitar Rp20 miliar hingga Rp25 miliar yang dapat ditukarkan nasabah di kantor cabang Sijunjung maupun di unit Bank Nagari.
“Menyambut Lebaran tahun ini, Bank Nagari telah mulai melakukan layanan penukaran uang sudah sejak 20 Maret lalu,” sebut bang Yos begitu sapaan akrab Pinca Bank Nagari Sijunjung itu.
Disebutkan Yos, uang baru yang bisa ditukarkan nasabah terdiri dari pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu, Rp2 ribu dan pecahan Rp1.000.
“Maksimal penukaran uang baru di Bank Nagari yaitu dua ban atau dua ikat per masing-masing pecahan,” jelasnya.
“Persedian uang tunai di Bank Nagari Cabang Sijunjung cukup kok. Bahkan tiap hari ada sekitar Rp25 M uang yang tersedia. Untuk ATM sendiri yang standby mencapai Rp12 M dan ATM tidak boleh kosong. Setiap hari, uang baru, selalu habis. Baru tiba saja habis capai Rp1,5 miliar,”terang Pemimpin Cabang Bank Nagari Sijunjung, Yosviandri kepada Jurnalsumbar.Com, Selasa (26/3/2024).
Sementara bagi masyarakat yang bukan nasabah bank milik Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tersebut, bank hanya menyediakan satu ban atau satu ikat uang pecahan baru per satuannya.
“Bagi nasabah yang ada kendala saat hari libur, bisa menghubungi call centre 150234. Untuk operasional ATM dipastikan akan dipenuhi sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Yosviandri juga mengimbau nasabah agar lebih berhati-hati bertransaksi menggunakan mobile banking maupun mesin anjungan tunai mandiri (ATM).*