JURNAL SUMBAR | Sawahlunto – Pemilihan Kepala (Pilkada) Walikota, Sumatera Barat (Sumbar) 2024 menghitung waktu, nama Ketua Yayasan Varisha Peduli Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Sarlina Putri, SE. M.Par, kian berkibar.
Hal itu menyusul setelah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Sawahlunto yang kini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pustaka Kota “Arang” Sawahlunto itu sudah resmi mendaftar di lima partai politik (Parpol) di daerah itu.
Siapakah Pilihan Anda untuk Calon Wali Kota Sawahlunto 2024-2029
Sebut saja, NasDem, PAN, PKS, Demokrat dan PKB. “Alhamdulillah, saya sudah mendafat di Parpol tersebut, dan ini membuktikan keseriusan saya, jika parpol mengusung saya untuk maju, baik sebagai Cawako maupun Cawawako,”kata perempuan pertama bakal calon walikota (Bacawakot) di Kota “Kuali” Swahlunto.
Bahkan, hasil survei jejak pendapat (polling) yang dilakukan Jurnalsumbar.Com, sejak 27 September 2022, lalu, hingga Senin (7/5/2024) pukul 06.26WIB, Sarlina Putri telah didukung sebanyak 1.154 votes (34%) dari total Votes: 3.388 orang.
Menurut informasi, Sarlina sendiri didukung kalangan emak-emak. Bahkan kaum hawa di Kota Sawahlunto banyak menghendaki Sarlina untuk maju sebagai Cawakot pada Pilwakot 2024 mendatang.
Hal itupun tak ditampik Sarlina. “Iya, banyak kalangan perempuan menghendaki saya untuk maju sebagai kandidat Cawakot. Untuk maju sebagai Cawakot itu perlu adanya dukungan yang kuat dan parpol tentunya. Jika memang parpol siap mengusung saya, maka saya siap untuk maju. Dan alhamdulillah saya sudah mendafat di parpol, dan saya siap mendharmakan diri saya sebagai Calon Kepala Daerah,”ucap Sarlina.
.
“Karena saya ASN, maka jika memang ada kesedian parpol untuk meminang saya sebagai kandidat, maka saya harus siap untuk mundur sebagai ASN. InshaAlloh saya siap untuk itu,”jelas Sarlina.
Bila memang benar Sarlina dipercaya maju sebagai Calwakot, maka dia perempuan pertama di Sumatera Barat yang memberanikan diri maju sebagai calon kepala daerah (Cakada). Termasuk ia berjanji akan memperhatikan media sebagai ujung tombak promosi.
“Ingat, gimana perjuangan RA Kartini, Habis Gelap Terbitlah Terang, sudah saatnya emansipasi wanita diperlihatkan, perempuan juga bisa. Toh banyak yang jadi kepala daerah, menteri bahkan presiden. Tak ada yang mustahil jika masyarakat dan parpol mendukung dan menghendaki,”ujar wanita separoh baya itu optimis.
Meski 21 April sudah terlewat, ia masih bekesempatan mengucapkan Selamat Hari RA Kartini. “Semoga perempuan Indonesia setara dengan kaum laki-laki. Sebab, kesetaraan gender bukan perkara persaingan antara kaum perempuan dengan kaum laki-laki, melainkan upaya untuk memperjuangkan hak kemanusiaan,”imbuh Sarlina bangga dengan RA Kartini.
“Untuk kita ketahui , perjuangan R.A Kartini seyogyanya mengingatkan kaum perempuan untuk terus memperjuangkan hak-haknya. Sementara itu, untuk mewujudkan kesetaraan gender juga perlu peranan kaum laki-laki untuk berbagi ruang dan peran, serta mendukung kaum perempuan untuk berkembang dan meraih kesempatan seluas-luasnya.
“Hakikat dari kesetaraan gender adalah memastikan kaum perempuan dan laki-laki memiliki aksesibilitas terhadap sumber daya, serta dapat berpartisipasi dan terlibat dalam proses pembangunan sesuai dengan kepentingan dan aspirasinya. Jika hal ini dilakukan, maka manfaat pembangunan akan dirasakan secara adil dan setara. Kesetaraan gender dapat dicapai dengan merubah paradigma atau pola pikir laki-laki dengan memberi ruang kepada perempuan untuk bersama-sama menjadi subjek dalam pembangunan”.
“Nah, tak salah mewakili kaum perempuan saya maju di Pilwakot Sawahlunto pada Pemilu Pilwakot 27 Novembet 2024 mendatang,”ucap Sarlina mantap.*