Epyardi Asda Ingin Jadikan Padang Kota Metropolitan

JURNAL SUMBAR | Padang – Bakal calon Gubernur Sumbar, Epyardi Asda, ingin menjadikan Padang sebagai kota metropolitan. Ia ingin ibu kota Sumbar itu hidup 24 jam.

“Kami akan datangkan investor ke Padang sehingga terbuka banyak lapangan pekerjaan. Kami akan jadikan Padang sebagai kota metropolitan, yang hidup 24 jam,” ujarnya kepada puluhan warga Pengambiran, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang, Minggu (8/9/2024). Ia ada di sana untuk menghadiri undangan Ketua Tim Pemenangan Epyardi-Ekos Kecamatan Lubeg, Martin, untuk bertemu dengan pendukung pasangan bakal calon pemimpin Sumbar itu.

Menurut Epyardi, Padang sebagai ibu kota Sumbar tertinggal dari ibu kota provinsi lain di bidang ekonomi, pembangunan, dan sebagainya. Ia mengajak masyarakat untuk membandingkan kondisi Padang dengan ibu kota provinsi lain.

OTW 2

Epyardi menilai bahwa hal Padang khususnya dan Sumbar umumnya dalam keadaan tidak baik-baik saja karena tertinggal di bidang pembangunan dari provinsi-provinsi lain di Sumatera. Karana itu, kata Epyardi, Sumbar membutuhkan perubahan ke arah yang lebih baik dengan mengganti pemimpinnya. Baginya, maju atau mundurnya sebuah daerah bergantung kepada pemimpinnya.

Jika jadi Gubernur Sumbar, Epyardi akan memimpin dengan keteladanan. Ia sudah melakukan hal itu di Kabupaten Solok selama menjadi bupati.

“Dulu tidak ada investor yang mau berinvestasi di Kabupaten Solok. Saya ajak teman-teman saya sesama investor, tidak ada yang mau berinvestasi. Setelah saya mulai berinvestasi (membuat ojek wisata Bukit Cambai), barulah banyak investor yang mau ikut berinvestasi. Sekarang silakan lihat kondisi pariwisata dan investasi di Kabupaten Solok,” tuturnya.

Dalam pertemuan itu puluhan warga Pengambilan yang hadir, yang mayoritas ibu-ibu, mengeluh kepada Epyardi tentang berbagai persoalan, salah satunya persoalan kuliah. Epyardi mengatakan bahwa saat ini anak muda sudah untuk kuliah karena tidak ada biaya, tetapi lebih susah lagi setelah tamat kuliah karena sulit mencari pekerjaan. Menurutnya, solusinya ialah memperbanyak investor masuk ke Padang sehingga terbuka lapangan pekerjaan bagi anak muda yang tamat sekolah maupun kuliah. (Adib)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.