JURNAL SUMBAR | Padang – Ekos Albar terus melakukan silaturahmi dan sosialisasi kepada masyarakat sehubungan dengan majunya ia ke Pilgub Sumbar sebagai bakal calon wakil gubernur. Pada Senin (9/9/2024) Ekos bersilaturahmi dengan Iwan Perdana dan kawan-kawan, pengusaha senior Kota Padang. Iwan dan rekan-rekannya sepakat mendukung Epyardi Asda-Ekos Albar dengan harapan agar Sumbar lebih baik.
“Saya tulus mendukung Ekos. Tak usah janjikan apa-apa kepada saya. Kalau ada rencana baik, simpan saja dan laksanakan,” ujar Iwan Perdana alias Iwan Djalil di Rumah Makan Gulai Kambing Wan Aziz di Jalan Olo Padang, Padang.
Iwan mendukung Epyardi-Ekos karena menginginkan perubahan di Sumbar. Ia ingin Sumbar lebih baik daripada kondisi hari ini.
Iwan menyatakan bahwa ia dan kawan-kawannya sesama pengusaha di Padang siap membantu Ekos jika nanti menjadi wakil gubernur. Ia mempersilakan Ekos untuk meneleponnya kapan saja jika Ekos membutuhkannya.
Iwan berpesan kepada Ekos untuk berjuang mati-matian untuk memenangkan Pilgub Sumbar 2024. Jika Ekos terpilih, Iwan berpesan kepada Ekos untuk menjaga Sumbar dari orang yang ingin berbuat macam-macam.
“Saya juga menasihati Ekos untuk sering melihat ke (masyarakat) bawah,” ucapnya.
Ekos berterima kasih atas dukungan dan nasihat Iwan dan pengusaha-pengusaha senior di Padang. Ia meminta tolong kepada Iwan untuk mengingatkannya jika lupa dengan nasihat yang diberikan Iwan.
Ekos mengatakan bahwa dalam maju di pertarungan politik selama ini ia tidak pernah memakai uang dari sponsor, tetapi menggunakan uang pribadi. Begitu juga dalam bertarung pada Pilgub Sumbar kali ini.
“Sponsor pasti membebani saya (untuk balas budi). Saya tidak mau terbebani oleh sponsor,” tutur mantan Wakil Wali Kota Padang itu.
Ekos mengatakan bahwa ia dan Epyardi maju dalam Pilgub Sumbar bukan untuk mencari uang, tetapi untuk mengabdi kepada masyarakat. Epyardi, katanya, sudah selesai dengan persoalan uang karena sudah kaya. Sementara itu, dirinya sendiri maju ke Pilgub Sumbar selain untuk mengabdi, juga ingin mewujudkan cita-cita ibunya. Ibunya ingin ia menjadi kepala daerah.
“Saya sangat menyayangi ibu saya. Usia beliau sekarang sudah 82 tahun,” ucap pengusaha kelapa sawit dan otomotif itu.
Kalau nanti memimpin Sumbar bersama Epyardi, Ekos tidak akan melakukan jual beli jabatan karena dampaknya tidak bagus terhadap birokrasi dan pelayanan kepada masyarakat. Ia menyebut bahwa hal itu merupakan hal fundamental yang akan ia terapkan di Pemprov Sumbar nanti.
Ia juga berjanji untuk tidak menyia-nyiakan APBD Sumbar alias menggunakan uang rakyat tersebut untuk kepentingan masyarakat Sumbar.
“Saya malu kepada masyarakat kalau jadi pejabat tanpa berniat karena air mineral di kantor pemerintahan pun dibiayai APBD,” tuturnya.
Ekos menambahkan bahwa dalam memimpin, ia menerapkan prinsip belajar sambil praktik langsung (learning by doing). Dalam menerapkan prinsip itu, ia siap menerima masukan dari siapa pun, yang salah satu medianya ialah silaturahmi. Karena itu, sebagai wakil gubernur nanti, ia akan bersilaturahmi dengan banyak tokoh untuk menerima masukan. (Adib)