KPU Sijunjung Sukses Gelar Debat Putaran Kedua Paslon Pilkada Sijunjung
JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Komisi Pemilihan Umun (KPU) Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat, sukses menggelar debat putaran kedua Pasangan (Calon Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024.
Debat yang digelar Di Balairung Lansek Manih kantor Bupati Sijunjung pada Jumat malam (15/1/2024-red), menghadirkan moderator PadangTV, Oktafril Febriansyah, S.Pd, C.PS.
Dalam debat yang mengusung tema Debat publik putaran kedua itu mengusung tema Transformasi Sumber Daya Alam (SDA) berkelanjutan dan berkeadilan melalui pembangunan wilayah dengan sarana prasarana berkualitas dan ramah lingkungan.
Debat Publik Putaran Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung, Bahas Transformasi SDA
Dua pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 Benny-Radi dan nomor urut 2 Hendri – Mukhlis antusias mengikuti debat yang ditayangkan secara langsung di kanal yotube KPU Sijunjung PadangTV.
Ketua KPU Sijunjung Dori Kurniadi, dan Komisioner KPU lainnya menyampaikan, debat ini berjalan dengan baik. Tidak menemui kendala dalam pelaksanaan debat publik kedua, baik dari segi teknis maupun hal yang subtantif.
”Penyusunan soal oleh tim panelis, rumusan teknis proses debat, termasuk soundnya juga sudah bagus,” kata Juni Wandri dan Bayu Agung Perdana serta Ria Meilani dan Susila Andica.
Para komisioner hebat KPU Sijunjung itu juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Sijunjung untuk menentukan pilihan, berdasarkan pembacaan dan pengkajian atas visi misi yang disampaikan oleh para paslon.
Dalam debat publik putaran kedua itu, KPU Sijunjung menghadirkan panelis-panelis hebat. Mereka adalah: Prof. DR. Asrinaldi, M.Si Akademisi Unand, Prof. DR. Ir. Syahro Ali Akbar, MP Akademisi Ummy Solok, DR. Wirdaningsih, S.Sos.M.Si Akademisi UNP, DR. Hardi Putra Wirman, S.IP.M.A, Akademisi UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi dan Aidil Aulya, S.HI., M.A.,H.k., Akademisi UIN Imam Bonjol Padang.
Hingga Debat berakhir, kegiatan yang diselenggarakan KPU Sijunjung itu berjalan sukses dan lancar. Kesuksesan itu semua tak terlepas adanya saling kolaborasi antara komisioner dan staf sekretariat KPU *
