Didampingi Kepala BPBD, PJs Bupati Sijunjung Tinjau Korban Banjir Bandang di Sumpurkudus
JURNAL SUMBAR | Sijunjung – PJs Bupati Sijunjung, Sumatera Barat, Drs. Maifrizon, M.Si didampingi Kepala Badan Penanggunglangan Bencana Daerah (BPBD), Hendri Chaniago langsung turun kelokasi meninjau korban terdampak bencana alam Banjir Bandang yang terjadi di Kecamatan Sumpurkudus pada Senin (11/11/2024).
“Dari kejadian banjir semalam, data sementara ada empat nagari yang terdampak,”kata PJs Bupati Sijunjung, Sumatera Barat, Maifrizon kepada Jurnalsumbar.Com, Selasa (12/11/2024).
Meski belum merinci kerugian akibat banjir tersebut, ia menyebutkan ada empat nagari yang terdampak.
“Nagari yang terdampak, untuk laporan sementara, yakni Nagari Unggan, Nagari Silantai, Nagari Sumpur Kudus, dan Nagari Mangganti,”papar bupati seperti disampaikan Kalaksa BPBD Sijunjung itu.
“Satu rumah hanyut, lima rumah rusak dan ratusan rumah terendam dan ratusan hektar sawah petani sudah tanam terendam banjir Bandang itu,”sebut mantan Kabag Humas Pemkab Sijunjung itu.
Pagi Ini, PJs Bupati Sijunjung Akan Tinjau Korban Banjir Bandang Di Lima Nagari di Sumpurkudus
“Tadi sudah disalurkan bantuan berupa sandang, selimut, alas, kebutuhan harian, dan InsyaAllah menyusul bantuan beras dari Propinsi melalui Dinas Sosial, yang langsung dikomunikasikan Bapak Bupati ke Kepala Dinas Sosial Provinsi,”tambah Kepala Kalaksa BPBD Sijunjung.
Saat peninjauan, PJs Bupati Sijunjung, Meifrizon, mengatakan pihaknya bersama jajaran tengah berada di lokasi bencana untuk memberikan bantuan darurat serta mendata korban dan kerugian akibat bencana.
Seperti diberitakan sebelumnya, banjir Bandang itu, terjadi disaat warga sedang tertidur pulas. Tiba-tiba aliran sungai sealiran Sumpur di Kecamatan Sumpurkudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat itu meluap.
Banjir Bandang yang terjadi pada Senin (11/11/2024) malam sekitar pukul 23.36 WIB, seperti dilaporkan salah seorang warga di Chanel YouTube di Grup WhatsApps (WA) Sijunjung Hebat itu, menyebutkan banjir telah merendam empat nagari (bukan lima-red) di daerah itu.
https://vt.tiktok.com/ZSjUJEumq/
Dilaporkan, banjir Bandang yang merendam ratusan rumah warga itu menghanyutkan sejumlah material, seperti kayu – kayu besar, berikut bebatuan, kerikil dan merendam ratusan hektar sawah warga yang sudah ditanam.
Ribuan ternak warga juga dihantam banjir. “Tinggi air mencapai setinggi dada orang dewasa. Masjid dan kantor Wali Nagari Silantai juga terendam,”kata warga bernama Andri dalam Chanel YouTube nya itu melaporkan secara langsung dalam kegelapan malam itu.
Warga berharap adanya segera bantuan dari pemerintah, baik itu dari Pemkab Sijunjung, Pemprop Sumbar maupun Pemerintah Pusat.
“Ini banjir terparah sepanjang sejarah yang telah merendam empat nagari. Yakni, Nagari Unggan, Nagari Silantai, Nagari Sumpur Kudus, dan Nagari Mangganti,”ujar warga lainnya.*