Sukses Laksanakan Pilkada, KPU Sijunjung Gelar FGD Bersama Awak Media dan Stakeholder

Dihadiri Bupati, FGD Resmi Dibuka Ketua KPU Sijunjung

JURNAL SUMBAR | Padang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, dinilai sukses melaksanakan Pilkada serentak, Dan itu terbukti tanpa ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) dan untuk itu pula, KPU yang dinakhodai Dori Kurniadi bersama komisioner lainnya tersebut menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama pimpinan OPD, Stakeholder, Bawaslu dan puluhan awak media termasuk camat, pada, Rabu-Kamis (22-23/1/2024), di Hotel Pangeran Beach Padang.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk melakukan evaluasi tahapan Pilkada serentak, yakni Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung tahun 2024, dengan harapan adanya perbaikan dan peningkatan kualitas pada pemilu mendatang

Ketua KPU Kabupaten Sijunjung, Dori Kurniadi diwakili Susila Andica, mengatakan, bahwa evaluasi ini merupakan bagian dari upaya kelembagaan KPU untuk memperbaiki proses pemilu.

“Kami ingin membangun hubungan baik dan bersinergi dengan semua
Stakeholder dan awak media. Di akhir tahapan pemilu, penting bagi kami mendapatkan masukan dari rekan-rekan media, terutama terkait kendala yang dihadapi selama tahapan Pemilu,” kata Susila Andica mewakili Ketua KPU Sijunjung yang lagi ada kegiatan dinas luar.

Menurut Ketua KPU, dalam diskusi tersebut, salah satu perhatian utama adalah penurunan tingkat partisipasi pemilih di pilkada kemarin.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk melakukan evaluasi tahapan Pilkada serentak yakni Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung tahun 2024, dengan harapan adanya perbaikan dan peningkatan kualitas pada pemilu mendatang.

Ketua KPU Kabupaten Sijunjung, mengatakan, bahwa evaluasi tersebut merupakan bagian dari upaya kelembagaan KPU untuk memperbaiki proses pemilu.

“Kami ingin membangun hubungan baik dan bersinergi dengan media dan semua stakeholder. Di akhir tahapan pemilu, penting bagi kami mendapatkan masukan dari rekan-rekan media dan dari semua pihak, terutama terkait kendala yang dihadapi selama tahapan Pemilu,” katanya.

Di kegiatan FGD ini, KPU Sijunjung akan melakukan evaluasi. Disebutkannya, evaluasi tersebut, bertujuan menggali masukan serta memahami tantangan yang dihadapi para penyelenggara di lapangan.

Selain itu, pihaknya juga berencana menggandeng akademisi untuk melakukan riset. Hasil riset ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan rekomendasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih di masa mendatang.

“Dengan demikian, pelaksanaan pemilu berikutnya akan semakin baik, dan tingkat partisipasi pemilih dapat terus meningkat,” pungkasnya.

Kegiatan FGD yang dihadiri Bupati Sijunjung, diwakili Asisten 1 Setdakab, Afrizal Can, itu dibuka secara resmi oleh Ketua KPU Sijunjung, diwakili komisioner KPU Sijunjung, Susila Andica.

Selain unsur pimpinan Forkopimda, dan Bawaslu, kegiatan FGD itu juga dihadiri seluruh unsur stakeholder dan LO Paslon, termasuk wartawan.

Terlihat semua unsur Komisioner KPU Sijunjung, juga hadir, seperti Juni Wandri, Bayu Agung Perdana, Ria Meilani dan Susila Andica.

Bupati Sijunjung diwakili Asisten 1 Setdakab Afrizal Can, mengapresiasi penyelenggaraan Pilkada serentak yang dilakukan KPU dan diawasi Bawaslu itu berjalan sukses dan lancar. Ia juga mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya Pilkada Sijunjung tanpa ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Pilkada telah usai, biduak lalu, Kiambang Batawiek, mari kita bersama-sama membangun Sijunjung Maju yang lebih baik lagi,”harap bupati pada semua pihak.

Dihari pertama tersebut, KPU Sijunjung juga menampilkan pemateri dari kalangan akademisi, DR. Joni Zulhendri, S.HI.,M.A. yang memaparkan tentang pelaksanaan Pilkada dengan moderator, Deky Sukma Indra.

Pemateri kedua menampilkan Lusi Puspika Sari, S.IP., M.IP., dari Unand, memaparkan tentang partisipasi pemilih pada Pilkada serentak 2024.

Pemateri DR. Fahmi Khairul, S.H.,M.H.,dari akademisi Unand 

Sementara pada pemateri ketiga, KPU Sijunjung menampilkan DR. Fahmi Khairul, S.H.,M.H., dari Unand. Ia mengupas soal Pilkada dan celah hukum dan kontek kecurangan serta problem masalah hukum serta politik uang.

Praktek politik dan money politik hingga rendahnya partisipasi masyarakat pun dikupasnya termasuk soal undang -undang Pilkada juga dibahasnya.*

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.