Setelah Memberi Keterangan Soal LGBT, Kakanmenag Sawahlunto Malah Kemudian Membantah

JURNAL SUMBAR | Sawahlunto – Dugaan issue baru kasus LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender), merebak di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat.

Diduga, issue LGBT itupun disinyalir menyasar ke sejumlah oknum ASN dan pejabat di Kota “Arang” Sawahlunto. Sayangnya, issue tersebut belum bisa dibuktikan, karena sejauh ini pelaku belum ada yang tertangkap.

Awalnya, kepada Jurnalsumbar.Com Sabtu (15/2/2025) via telepon selularnya sekitar pukul 11.32 WIB, berdurasi 5.52 menit/detik/1,6 MB, Kepala Kantor Kementrian Agama (Ka.Kanmenag) Sawahlunto, DR. Dedi Wandra, S.Ag.M.A.,yang dimintai tanggapan membeberkan soal dugaan kasus LGBT yang sudah mengkuatirkan itu, tanpa ada kata off the record.

Kepala Kantor Kementrian Agama (Ka.Kanmenag) Sawahlunto, DR. Dedi Wandra, S.Ag.M.A., itu juga tak menampik issue tersebut.

puasa noverma

“Itu bukan lagi umat Nabi Muhammad SAW, LGBT itu ada dizaman – Nabi Luth AS merupakan nabi yang ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT di antara para umat di masanya. Ia diutus untuk menyadarkan perbuatan kaum Sodom yang penuh kemaksiatan kala itu,” papar Kakanmenag Sawahlunto buka-bukaan kepada Jurnalsumbar.Com, Sabtu (15/2/2025) via telepon selularnya kala itu.

“Masalah LGBT itu harus kita perangi bersama dan kasus LGBT sudah menjadi rahasia umum. Saya sudah berwanti – wanti terhadap oknum tersebut maupun yang tidak tertular pula oleh oknum LGBT,”tandasnya.

Ia berharap semua pihak untuk memerangi kasus tersebut. Apalagi belakangan ini, isu mengenai LGBT menjadi sorotan publik. Namun, masih banyak orang yang belum sepenuhnya memahami arti LGBT sebenarnya. LGBT merupakan singkatan dari Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender.

Disebutkannya, LGBT adalah perilaku mengenai bentuk seksual yang terdiri dari lesbian (hubungan seksual yang dilakukan antar perempuan), gay (hubungan seksual laki dengan laki), biseksual (hubungan bisa dengan laki dan perempuan), dan transgender (orang yang melakukan perpindahan jenis kelamin karena merasa menemukan jati dirinya).

Sayangnya, setelah pemberitaan itu mencuat, ia malah mengklarifikasi tidak ada menyebut keterangan yang  beredar itu. Berikut surat klarifikasi nya ditujukan pada Jurnalsumbar.Com, dimuat secara utuh.

“Sebaiknya kita bertemu sambil ngopi pak, tapi hari ini ambo dinas di luar. terimakasih. Kita harus bijaksana menyikapinya,, rambuik indak putuih, tapuang indak taserak,”tulis nya via WhatsAppnya sembari menyampaikan klarifikasi pada Kamis (20/2/2025) sekitar pukul 07.42 WIB.*

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.