JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Sebanyak 22 orang dari enam negara dan dua propinsi di Indonesia lakukan studi komperatif parade Lansia di Sijunjung, Sumbar. Studi komperatif itu dilaksanakan pada, Selasa (5/9/2017) pagi besok.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Sijunjung, Drg. Ezwandra, MSc, melalui Kepala Seksi (Kasi) Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyakat, Miftahul Huriah, SP kepada Jurnal Sumbar, Senin (4/9/2017) sore.
Disebutkannya, dipilihnya Sijunjung sebagai tempat studi komperatif bagi utusan enam negara (Jepang selaku promotor, Philipina, Thailan, Afganistan, Tajikistan dan Kenya) itu, karena ketertarikan mereka dengan Parade Lansia Sijunjung.
Ke-22 peserta studi komperatif dengan
disiplin ilmu kesehatan itu juga mengikutsertakan 50 pendamping. Di Sijunjung sendiri tujuan mereka ke tempat Parade Lansia di Padanglaweh, Kecamatan Kototujuah, Ranahtibarau, Kecamatan Ampeknagari dan Jorong Koran, Nagari Pematangpanjang, Kecamatan Sijunjung.
Selain enam negara dari 22 peserta studi komperatif itu, ada utusan dari Propinsi Bengkulu dan Propinsi Jawa Tengah. Mereka pada pukul 08.00-12.00 WIB berada di lokasi Lansia.
“Usai acara direncanakan rombongan langsung ke rumah dinas bupati untuk makan siang. Setalah istirahat dilanjutkan diskusi hasil lapangan hingga pukul 16.30 WIB. Setelah itu dilanjutkan melihat perkambungan adat dan hasil kerajinan Sijunjung, terutama kerajinan songket Unggan,” jelas Miftah Huriah.
“Ketertarikan mereka soal program Lansia di Sijunjung, seperti Posyandu Lansia, Pemeriksaan Kesehatan, Senam Parade Lansia. Bahkan mereka juga terkesan adanya penimbangan berat badan, tinggi badan serta kegiatan dan penyuluhan kesehatan dan Parade Lansia Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) jalan pagi. Disinilah mereka terkesan, sebab Lansia di negara mereka sudah masuk Panti,” terang Miftahul Huriah. Saptarius