Penuhi Pelayanan Dasar, Bupati Hendrajoni Dianugerahi Penghargaan Peduli HAM 2017

JURNAL SUMBAR | Solo – Dinilai telah memenuhi pelayanan dasar yang dibutuhkan masyarakatnya, Bupati Pesisir Selatan, H. Hendrajoni mendapat Penghargaan Peduli Hak Azazi Manusia (HAM) 2017 dari Presiden RI. Penghargaan yang juga didapat oleh 13 kabupaten dan kota lainnya di Sumatera Barat diserahkan oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly dan disaksikan oleh Presiden RI, H. Joko Widodo pada peringatan Hari HAM Sedunia ke-69 di Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (10/12-2107).

Sebagai penerima penghargaan, Kabupaten Pesisir Selatan dinilai telah memenuhi kebutuhan pelayanan dasar masyarakat pada 6 kategori sesuai Permenkumham No. 34 Tahun 2016, yaitu hak kesehatan, hak pendidikan, hak perempuan dan anak, hak kependudukan, hak perumahan yang layak, dan hak lingkungan yang berkelanjutan.

Bupati Hendrajoni dengan piagam Penghargaan Peduli HAM 2017. Ist.

“Penghargaan ini adalah buah kerja keras dan kerja cerdas semua stakeholder yang ada di Pesisir Selatan,” sebut Bupati Hendrajoni usai menerima penghargaan di Solo. “Saya sangat berterima kasih kepada semua kepala OPD dan jajarannya yang telah memenuhi standar pelayanan dasar bagi masyarakat,” tambahnya.

“Ke depan, kita akan terus memberikan pelayanan yang lebih maksimal di segala sektor,” tegas Ketua DPD PAN kabupaten Pesisir Selayan itu. “Karena mendapatkan pelayanan dasar yang optimal adalah hak azazi masyarakat,” tegas suami Hj. Lisda Rawdha tersebut.

Bersama Bupati Hendrajoni, juga ada 13 bupati dan walikota lain dari Sumbar yang menerima penghargaan yang sama. Dan, di kesempatan tersebut Gubernur Sumbar, H. Irwan Prayitno juga mendapat penghargaan sebagai Pembina Kabupaten dan Kota Peduli Hak Azazi Manusia 2017.

Epi
Bupati Hendrajoni bersama pejabat OPD terkait. Ist.

“Saya mengucapkan terimakasih atas kerja keras bupati dan walikota, yang telah kerja keras dan bekerja sama dengan Kanwil Kumham Sumbar dan Provinsi untuk penuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu HAM. Kepada 5 kabupaten yang belum memenuhi syarat, agar segera penuhi pelayanan dasar tersebut,” ujar Gubernur Irwan Prayitno.

“Pemerintah daerah wajib penuhi hak asasi rakyatnya. Karena, ini amanat sebagai seorang pemimpin agar rakyatnya mendapatkan kelayakan di sektor pendidikan, kesehatan, perumahan dan lingkungan hidup,” tegasnya.

Menkumham Yasonna H Laoly menyatakan, peringatan Hari HAM Sedunia menjadi momentum refleksi untuk mewujudkan tujuan negara dalam memberikan perlindungan kepada warganya. “Dalam program nawacita yang ditetapkan Presiden Joko Widodo juga diamanatkan agar selalu negara hadir pada setiap sendi kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya.

Presiden RI Joko Widodo dalam amanahnya pada peringatan Hari HAM ke-69 yang dipusatkan di Solo itu mengaku masih banyak pekerjaan rumah untuk penegakan HAM yang belum dikerjakan oleh pemerintah. “Saya menyadari masih banyak pekerjaan besar, pekerjaan rumah terkait penegakan HAM yang belum bisa tuntas diselesaikan,” kata Presiden Joko Widodo.

Peringatan Hari HAM Se-Dunia Ke-69 tanggal 10 Desember 2017 yang dilaksanakan di Kota Solo, Propinsi Jawa Tengah dihadir oleh Presiden RI Joko Widodo dan sejumlah Menteri, serta Gubernur dan Bupati/Walikota Se Indonesia. Advt/Rega Desfinal

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.