Baznas Sijunjung Fasilitasi Dua Siswa Ikut Seleksi Masuk SMP Cendikia Baznas Pusat

JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kembali membuat terobosan baru dalam pengelolaan zakat. Salah satunya pada sektor pendidikan, yaitu melalui Sekolah Menengah Pertama (SMP) Cendikia Baznas (SCB) yang telah didirikan dan beroperasi sejak Juli 2017.

Sekolah yang berada di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat ini, merupakan Sekolah berkonsep asrama, bebas biaya untuk fakir miskin, diutamakan yatim dan dhuafa yang lolos seleksi dari berbagai wilayah di Indonesia.

SCB adalah salah satu program pendidikan yang dikelola oleh badan amil zakat Nasional yang besinergi dengan BAZNAS Provinsi dan Kabupaten / Kota se indonesia.

Untuk tahun ajaran 2018/2019 ini, SCB hanya menargetkan untuk 64 Siswa/Siswi se Indonesia melalui seleksi yang cukup ketat.

“Dengan adanya program tersebut, BAZNAS Kabupaten Sijunjung mengutus dua calon siswi yang diusulkan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIS) Sijunjung, Mozza Vizara dan SDN 23 Pematang Panjang, Nurazizah,” kata Ketua BAZNAS Kabupaten Sijunjung, Haji Yusri yang didampingi wakil ketua, Drs, Gusman dan SY, Dt. Intan Batuah kepada Wartawan Jurnal Sumbar Andri Kampai, Rabu (21/3/2018) di kantornya.

Epi

“Dua Siswi yang telah diusulkan oleh Baznas Kabupaten Sijunjung ini, alhamdulillah berhasil lulus mengikuti tiga tahapan tes dan masuk delapan besar dari seluruh peserta yang mengikuti tes di Baznas Provinsi Sumatera Barat,” sambung Yusri.

Dengan telah keluarnya hasil delapan besar ini, tim dari SMP Cendikia Baznas (SCB), Heri Kuswanto yang didampingi oleh Kepala Pelaksana Baznas Provinsi Sumatera Barat, Astefenson dan Pelaksana Bagian P-SDM Baznas Kabupaten Sijunjung, Meri Muliadi melakukan seleksi lapangan ke rumah masing masing calon siswa pada Selasa malam (20/3/2018).

Heri Kuswanto menjelaskan bahwa kunjungannya ke lapangan ini adalah untuk melihat lansung kehidupan dan ekonomi calon siswa, serta seleksi tahap akhir dari seluruh rangkaian yang dilaksanakan oleh SCB.

Saat kunjungan ini, Heri mengungkapkan keprihatinannya kepada keluarga calon siswa, namun dia menegaskan kalau dia hanya melakukan tugas survei saja, data yang didapatkan ini akan kembali diseleksi nantinya ditingkat pusat.

Dari hasil kunjungan yang diperoleh di lapangan ini, Hery juga menyampaikan kepada Pimpinan Baznas Kabupaten Sijunjung serta pihak keluarga calon siswa bahwa, kedua calon ini memiliki potensi untuk menjadi siswa SCB, namun semua itu tergantung dari rezeki masing masing nantinya.

Heri juga berpesan, jika nantinya tidak terpilih, jangan sampai keluarga merasa kurang beruntung. “Karena masih banyak orang lain yang hidupnya lebih memperhatikan dari pada kita,” tambannya. Andri Kampai

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.