JURNAL SUMBAR | Limapuluh Kota – Bupati Limapuluh Kota H Irfendi Arbi terus mencari dan memanfaatkan setiap peluang serta potensi yang ada buat pengembangan pariwisata di daerahnya. Kali ini Irfendi bakal melakukan MoU dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mewujudkan Nagari Pariwisata yang sehat.
“Kita sangat senang dan menyambut baik tawaran IDI Cabang Payakumbuh/Limapuluh Kota untuk membuat nagari binaan pariwisata sehat. Bahkan kita ingin program IDI ini ditindaklanjuti dalam bentuk MoU,” ungkap Irfendi dalam sambutannya ketika beraudiensi dengan pengurus IDI Cabang Payakumbuh/Limapuluh Kota di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh Kota, Senin (12/3).
Dengan adanya pendampingan dari para dokter tersebut, kata Irfendi, pariwisata di daerah ini seperti Lembah Harau diharapkan dapat terkelola secara sehat. Hal itu diyakini akan menjadi salahsatu faktor pendukung peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata unggulan Limapuluh Kota ini.
“Kita mendukung rencana IDI tersebut, jika aturan membenarkan, kapan perlu kita alokasikan APBD. Kalau tidak mungkin alokasi APBD maka akan kita gotong royongkan,” papar Irfendi.
Menurut Irfendi, pihaknya ingin bekerjasama yang baik dengan IDI khususnya terkait dengan masalah kesehatan dan sosial. Sebab, saat ini Pemkab Limapuluh Kota tengah fokus menangani masalah-masalah sosial.
“Kita tengah fokus menangani masalah sosial dan kesehatan, termasuk program gangguan jiwa. Kita menyadari tidak gampang mengurus masalah kesehatan dan sosial tersebut, karena itu kita berharap keterlibatan IDI,” ujar Irfendi.
Sebelumnya Ketua IDI Cabang Payakumbuh/Limapuluh Kota dr. Khairul Abdi, Sp. THT-KL dalam penyampaiannya mengatakan IDI berinisiatif membuat program nagari binaan pariwisata sehat karena daerah ini memiliki icon pariwisata.
“Seperti sering disampaikan bupati, Kabupaten Limapuluh Kota mempunyai potensi wisata Lembah Harau. Menyikapi itu, IDI berinisiatif membuat nagari binaan pariwisata sehat,” terang Khairul.
Selain itu, lanjut Khairul, IDI juga akan melaksanakan program gangguan kesehatan jiwa dengan mengadakan seminar nasional dengan menghadirkan 30 orang dokter jiwa yang akan melakukan anjangsana ke Provinsi Sumbar tanggal 25 Maret mendatang.
“Rencana kami tanggal 25 Maret depan akan melaksanakan seminar ilmiah nasional tentang kedaruratan psikiatri (gangguan jiwa),” ucap Khairul.
Ikut hadir dalam acara itu para pejabat dinas kesehatan dan para camat. (Suwanda)