JURNALSUMBAR | Pesisir Selatan – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pesisir Selatan, Erizon menegaskan agar para siswa/siswi yang ada di Pessel untuk tidak bersentuhan dengan narkoba dan sejenisnya.
Menurutnya, narkoba merupakan salah satu musuh terbesar dan nyata bagi negara. Apalagi, saat ini, Presiden Joko Widodo telah mendeklarasikan perang terhadap narkoba.
“Nah, dari itu narkoba harus kita jadikan musuh bersama. Khususnya bagi siswa/siswi sebagai generasi muda harapan bangsa,” ungkapnya saat pembukaan kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Penyalahgunaan Narkoba Bagi Pelajar SLTA di SMKN 1 Negeri Painan, Selasa (10/04/2018)
Kegiatan sosialisasi saat itu dihadiri oleh Kepala Bagian Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Rinaldi dan Kepala Satuan Narkoba Polres Pesisir Selatan, AKP Indra Sonedi.
Selain itu, kegiatan juga dihadiri Kepala SMKN 1 Painan, Evy Fitriana, 75 siswa/siswi SMK dan sejumlah aktivis anti narkoba di Pesisir Selatan.
“Bahkan sebuah negara bisa hancur gara-gara narkoba. Seperti kita ketahui kerajaan Inderapura bisa mengalahkan Aceh pada 1570. Namun, akibat dipasok narkoba, akhirnya Kerajaan Inderapura kalah dengan Aceh,” sebutnya bercerita.
Lebih lanjut kata Sekda, para siswa/siswi harus menanamkan motivasi dalam dirinya agar tidak bersentuhan dengan narkoba dalam bentuk apapun. Sebab, segala sesuatu yang dilakukan tergantung pada pribadi masing-masing.
“Sekali katakan tidak pada narkoba, tetap katakan tidak. Saya pernah baca buku presiden Mesir. Sebagai anak petani, ia camkan pada dirinya untuk jadi Marsekal. Cita-citanya tercapai berkat tekad dalam dirinya,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Kesbangpol, Rinaldi menyampaikan kegiatan sosialisasi guna menekan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda Pesisir Selatan.
Kegiatan tersebut, lanjut dia, bakal dilakukan di 30 SLTA yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan.
“Dengan kegiatan ini, kami harapkan target itu bisa tercapai. Setidaknya mampu menekan angka penyalahgunaan narkoba di Pessel. Bahkan tahun ini, pemerintah daerah akan membentuk organisasi Sopan (Solidaritas Siswa Anti Narkoba),” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Pesisir Selatan, AKBP Ferry Herlambang, mengungkapkan hingga triwulan I 2018, narkoba merupakan kasus terbanyak di Pessel.
“Makanya kami selalu melakukan upaya preventif. Jika tidak, baru kami lakukan tindakan represif,” tutupnya. (Rega Desfinal)