JURNALSUMBAR | Pesisir Selatan – Selama 18 hari Operasi Ketupat 2018 di wilayah hukum Polres Pessel terjadi lakalantas 13 kasus, mengalami trend kenaikan 4 kasus dibandingkan tahun 2017 yang hanya 9 kasus.
Kenaikan angka kasus lakalantas 2018 ini tidak terlepas dari kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pesisir Selatan yang cukup bagus, dan ditambah pula dengan kondisi jalan yang sudah lebar dan bagus.
Hal itu diungkapkan Kapolres Pessel AKBP. Fery Herlambang, SIK, SH saat menggelar Press Release di aula pertemuan Mapolres Pessel, Senin (25/6). Dijelaskannya, pada Operasi Singgalang 2018 di wilayah hukum Polres Pesisir Selatan berjalan lancar dan aman, walau di beberapa lokasi padat merayap.
Ia mengatakan, lakalantas selama Operasi Singgalang 2018, meninggal 2 kasus, dengan jumlah kasus 13. 2017 meninggal 1 kasus dan jumlah kasus 9 kasus. Naik 4 kasus. Sedangkan kriminalitas 24 kasus, dan BB miras 24 dus .
Terkait adanya laporan warga terkait adanya dugaan pungutan liar di lokasi obyek wisata di Carocok Painan dan Mandeh pihaknya telah turun ke lapangan, dan telah memberikan himbuan tindakan preventif, sebelum dilakukan tindakan resprentif.
Dan, untuk itu pihaknya akan bekerjasama dengan istansi terkait dalam hal penegakan hukum dan jamtibmas di wilayah hukum Polres Pessel.
“Jumlah personil gabungan pada Operasi Ketupat sebanyak 339 personil,” tutur kapolres.
Untuk menekan angka lakalantas, Polres Pessel telah melakukan sosialisasi, baik melalui spanduk, media masa ataupun radio. “Harapan kedepan beberapa kekurangan akan dilakukan evaluasi,” tegasnya.
Hadir dalam acara itu Asisten I Setda Pessel Gunawan, Wakapolres, Kabag, Kasat, kepala OPD, dan jajaran Polsek. (Rega Desfinal)