JURNAL SUMBAR | Padang – Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengajak kampus untuk memperkuat daya saing di bidang teknologi dan sains sebagai salah satu cara strategis untuk kemajuan negara.
“Teknologi dan sains akan mampu membuat negara ini maju, hal serupa telah dilakukan oleh negara-negara lain,” ujar
Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristekdikti Intan Ahmad dalam sambutanya pada Dies Natalis Universitas Negeri Padang (UNP) ke-64 di Auditorum UNP, Kampus Air Tawar Padang, Jln Prof Hamka, Selasa (23/10).
Ia mencontohkan Vietnam, sebagai negara yang masih mengalami perang pada 1970-ansecara perlahan mampu bangkit dan mensejajarkan diri mereka dengan negara-negara lain.
“Mereka memperkuat bidang teknologi dan sains sehingga negara mereka berkembang dengan pesat. Ini yang harus kita kejar,” katanya.
Menurut dia perkembangan zaman semakin canggih dan menuntut bangsa ini untuk melakukan adaptasi agar tidak tertinggal salah satunya di bidang pendidikan tinggi.
Kurikulum pendidikan harus disesuaikan dengan kebutuhan zaman, karena kurikulum itu dibuat agar merespon persoalan zaman.
“Para dosen harus mampu menanamkan pemahaman kepada mahasiswa agar bertahan dan menyesuaikamn diri dengan perkembangan zaman,” ujarnya.
Menurutnya, UNP telah berada di jalur yang tepat, mereka mampu menaikkan level mereka dari tahun ke tahun. Hal ini merupakan langkah positif yang harus dipacu oleh pihak kampus.
Salah satu yang menjadi indikasi kampus itu maju adalah jumlah publikasi mereka hampir sama dengan jumlah dosen yang mengajar di kampus tersebut. Lihat saja kampus terbaik seperti ITB, UGM dan UI, para dosen terus mempublikasikan karya ilmiah mereka terindeks nasional maupun internasional.
“Saya berharap UNP sebagai lembaga yang menghasilkan tenaga kependidikan dan LPTK terus berupaya meningkatkan mutu mereka sehingga menghasilkan guru-guru yang berkualitas,” katanya. (Humas UNP/Agusmardi)