Dukung Pendirian Pos AL, Bupati Hendrajoni Minta Pukat Harimau Ditindak Tegas

JURNAL SUMBAR | Pesisir Selatan – Bupati Pesisir Selatan, H. Hendrajoni sangat mendukung pendirian Pos Angkatan Laut di Air Haji Kecamatan Linggo Sari Baganti. Karena, sebagian besar daerah Pesisir Selatan berupa laut. Dan, mantan perwira menengah Polisi itu minta Angkatan Laut menindak tegas pelaku pukat harimau dan illegal fishing lainnya.

Hal ini terungkap dalam sambutan Bupati Hendrajoni pada acara gotong royong peningkatan kebersihan pantai dan kelestarian laut di Pantai Pasia Pelangai, Nagari Pasia Pelangai, Kecamatan Ranah Pesisir, Sabtu (26/1-2019). “Saya sangat mendukung pendirian Pos Angkatan Laut di Air Haji, dan saya minta Angkatan Laut menindak tegas pelaku pukat harimau yang membandel,” tegasnya.

Dikatakan Hendrajoni, dirinya mendukung rencana Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) II Padang mendirikan Pos AL di Muara Air Haji Kecamatan Linggo Sari Baganti. “Kita akan sediakan fasilitas yang dibutuhkan, terutama tanah untuk kantor dan mess,” ujarnya.

Laut Pesisir Selatan yang luas dengan garis pantai 240 kilometer lebih itu, kata Hendrajoni, harus dijaga dari praktek penangkapan ikan secara ilegal. “Pendirian Pos AL adalah solusi pencegahan praktek illegal fisshing,” tegasnya. “Kita berharap nantinya TNI AL bisa bekerja sama dengan Polair dan instansi terkait lainnya dalam menjaga kelestarian laut Pesisir Selatan,” harapnya.

Sebelumnya, Ketua TP PKK Kabupaten Pesisir Selatan, Lisda Hendrajoni juga mengapresiasi pendirian Pos AL di Air Haji. “Supaya tidak ada lagi penangkapan ikan secara ilegal, dan nelayan kita bisa sejahtera kembali,” katanya.

Kadiskum Lantamal II Padang, Letkol (Laut) Soniady mengatakan, realisasi pendirian Pos AL di Pesisir Selatan akan dipercepat. “Menjawab harapan masyarakat supaya TNI AL eksis di Pesisir Selatan, kita akan percepat proses pendirian Pos AL ini,” ujarnya. “Kita akan mendorong masyarakat dengan kesadaran sendiri menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan,” tegasnya.

Camat Ranah Pesisir Zul Arzil di awal acara menyampaikan betapa terpuruknya ekonomi nelayan di daerahnya karena pukat harimau. “Sejak 10 tahun terakhir, ekonomi nelayan kami terus menurun, dan diharapkan dengan adanya Pos AL bisa mengembalikan kejayaan masa lalu, yaitu nelayan kami kembali sejahtera,” tegasnya.

Seperti diketahui, merspon permohonan 3 walinagari dari Ranah Pesisir dan 4 walinagari dari Lengayang yang dimotori Walinagari Pasia Pelangai Alwisman alias Pak Naman, Dansatrol Lantamal II, Kolonel (Laut) Joko Triwanto meninjau 4 lokasi untuk Pos AL, dan diputuskan lokasi di Muara Air Haji paling cocok secara teknis dan sosial kemasyarakatan untuk pendirian Pos AL.

Epi

Peninjauan tersebut dilanjutkan dengan pertemuan dengan Bupati Pesisir Selatan yang diwakili oleh Sekretaris Daerah, Ir. Erizon, MT di Painan. Gayung bersambut, Pemkab Pessel menyambut baik rencana pendirian Pos AL di Air Haji. “Bapak Bupati setuju pendirian Pos AL dan siap menyediakan tanah untuk kantor dan mess-nya,” tegas Sekda Erizon dalam pertemuan dengan Dansatrol tersebut.

Menindaklanjuti hasil pertemuan tersebut, Komandan Lantamal II Padang sudah menyurati Bupati Pesisir Selatan untuk meminta hibah tanah untuk pendirian Pos AL di Air Haji Kecamatan Linggo Sari Baganti. Permohonan itu ditembuskan kepada Ketua DPRD Kabupaten Pesisir Selatan, Gubernur Sumatera Barat dan pihak terkait lainnya. Realisasi pendirian Pos AL kini tergantung hibah tanah dari Pemkab Pessel.

“Kita berharap proses hibah tanah untuk Pos AL ini bisa dipercepat oleh jajaran Pemkab Pessel,” harap Tokoh Muda Pesisir Selatan, Novermal, SH yang memfasilitasi komunikasi Satrol Lantamal II Padang dengan Pemkab Pessel dalam pendirian Pos AL di Air Haji. “Karena dampak pukat harimau itu sangat menyengsarakan nelayan,” tegasnya.

Kearifan Lokal Jaga Kelestarian Laut

Gotong royong peningkatan kebersihan pantai dan kelestarian laut yang digelar Walinagari Pasia Pelangai, Alwisman itu dihadiri oleh ratusan ASN dan perangkat nagari se kecamatan Ranah Pesisir dan masyarakat setempat. Juga hadir Bupati Hendrajoni, Ketua TP PKK Lisda Hendrajoni, Kadiskum Lantamal II Letkol (Laut) Soniady, Kadis Potmar Lantamal II Letkol (Laut) Erwin, Pasharmat Satrol Mayor (Laut) Ekaria, Kasi Ops Satrol Mayor (Laut)  Sumantri, Kasubdis Daya Guna Mayor (Laut) Amin.

Walinagari Pasia Pelangai, Alwisman menerangkan, gotong rotong itu dilaksanakan dalam rangka mengeluarkan batang kayu dan pohon kelapa yang mengganggu dan merusak Pukat Tepi. “Pukat tepi ini adalah alat tangkap tradisional nelayan di sini yang diwarisi secara turun temurun,” jelasnya.

Alwisman yang akrab disapa Pak Naman itu juga menyampaikan bahwa Pemerintah Nagari yang dipimpinnya akan membuat aturan kearifan lokal, yaitu berupa Peraturan Nagari yang mengatur tidak boleh lagi ada penangkapan ikan secara ilegal dan modern di kawasan 2,5 kilometer dari bibir pantai, dan setiap hari Jumat nelayan tidak boleh melaut. “Supaya nelayan kita bisa sejahtera lagi,” tegasnya.

Gotong royong tersebut diapresiasi oleh Bupati Hendrajoni, Ketua TP PKK Lisda Hendrajoni dan Kadiskun Lantamal II Padang Soniady. “Saya juga mengapresiasi kekompakan nelayan Pasia Pelangai bergotong royong menjaga kebersihan pantai dan kelestarian laut, dan diharapkan bisa dicontoh oleh nelayan lain di sepanjang pantai Pesisir Selatan,” sebut Lisda Hendrajoni. Rilis

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.