JURNAL SUMBAR | Jakarta – Presiden Joko Widodo meminta Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito menindaklanjuti rencana revitalisasi Pasar Batusangkar. Hal itu ditegaskan usai menerima penjelasan langsung dari Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Tanah Datar, Marwan, SE, Selasa (12/3).
Untuk revitalisasi pasar itu, Presiden menjanjikan akan membantu sebesar Rp50 miliar. Ini jelas merupakan prestasi luar biasa yang turut menghiasi kepemimpinan Bupati H. Irdinansyah Tarmizi bersama Wakil Bupati Zuldafri Darma di tahun ketiga kepemimpinannya di daerah berjuluk Luhak nan Tuo itu.
Selain mendapatkan bantuan revitalisasi, presiden juga menyerahkan penghargaan untuk Pasar Serikat C Batusangkar, selaku Pasar Ramah Lingkungan Tingkat Nasional Tahun 2019. Penghargaannya diterima Wabup Zuldafri Darma, Selasa (12/3), saat berlangsungnya Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan di Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang, Banten.
Wabup menyebutkan, bantuan revitalisasi Pasar Batusangkar sebesar Rp50 miliar yang diucapkan langsung Presiden Joko Widodo patut disyukuri. Dana itu, tegasnya, akan digunakan untuk pembangunan Pasar Atas yang akan dilengkapi dengan tempat parkir kendaraan di bagian basement, dan dihubungkan dengan jembatan penyebarangan dari Pasar Bawah yang langsung terhubung dengan Masjid Ihsan.
“Ini akan menjadi alternatif untuk mengatasi macet. Jalan Soekarno Hatta bisa dua jalur, sehingga pasar menjadi lebih tertib dan nyaman untuk berbelanja,” sebut Zuldafri dengan nada gembira.
Wabup Zuldafri juga menyampaikan selamat dan terima kasih kepada pengelola pasar, yakni Dinas Koperindag berserta seluruh jajaran, pedagang dan pengunjung serta semua pihak yang mendukung pengelolaan Pasar Serikat C Batusangkar yang ramah lingkungan.
“Ini penghargaan yang luar biasa bagi kita semua, patut disyukuri. Kita satu-satunya perwakilan dari Sumatra dari 14 kabupaten/kota se-Indonesia yang menerima penghargaan,” sampainya.
Dikatakan, penghargaan juga merupakan buah dari perjuangan menegakkan disiplin bagi pengunjung dan pedagang. “Terima kasih atas dukungan dari pedagang dan pengunjung pasar serta kerjasama instansi vertikal, OPD dan pihak lainnya dengan Dinas Koperindag dan mari terus kita dukung pencapaian ini,” ucapnya lagi.
Bupati Irdinansyah juga menyampaikan rasa syukur atas prestasi ini. “Sebuah prestasi yang tidak diduga-duga. Dengan pembenahan dan pembinaan yang dilakukan Dinas Koperindag, khususnya UPT Pasar dengan Kepala UPT Syafril beserta jajaran serta dukungan dari pedagang, pengunjung, Kejaksaan Negeri Tanah Datar dengan program Jaksa Masuk Pasar, Polres Tanah Datar untuk dukungan keamanan dan ketertiban, OPD terkait seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Perkim LH, maupun Dinas Kesehatan dan RS Sayang Ibu dengan layanan kesehatannya, menjadikan pasar kita salah satu yang terbaik di Indonesia,” ungkapnya.
Terkait bantuan sebesar Rp50 Miliar dari pemerintah pusat itu, Irdinansyah mengaku terkejut. “Biasanya usulan bantuan rehab pasar direspon 5 tahun, namun ini cukup dalam 5 menit langsung disetujui,” sebut Irdinansyah.
Cerita Dapat Rp50 Miliar
Setelah memberikan penghargaan kepada kepala daerah yang pasarnya mendapat apresiasi terbaik, Presiden Jokowi meminta kepada para pengelola pasar yang hadir untuk maju ke atas panggung. “Coba sekarang tunjuk tangan yang merasa pasarnya paling jelek dan paling bagus,” katanya.
Sontak, sejumlah peserta pun angkat tangan. Untuk pasar paling jelek, yang maju adalah perwakilan dari pengelola pasar Manokwari Selatan, Papua Barat. Sedangkan untuk pasar yang paling bagus, yang dipilih karena mengacungkan tangan adalah Kadis Koperindag Tanah Datar Marwan selaku pengelola pasar Batusangkar yang baru saja mendapat penghargaan.
Berdiri di samping Jokowi, Marwan menjelaskan mengapa ia merasa pasarnya paling bagus. Pertama, pasar ini merupakan satu-satunya di Indonesia yang bekerja sama dengan Kejaksaan. Mendengar itu, Jokowi tampak heran dan langsung menimpali, “Apa hubungannya pasar dengan jaksa?”
Rupanya, kerjasama ini ditujukan agar pedagang di pasar bisa diberikan konsultasi hukum secara gratis setiap Kamis kepada Jaksa. Tidak hanya itu juga dijalin kerjasama dengan beberapa institusi lainnya.
Marwan mengatakan, kerjasama juga dilakukan dengan pihak kepolisian melalui adanya alarm senyap otomatis untuk menjamin keamanan pengunjung dan pedagang, dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk masalah kebersihan, pengelolaan sampah, dan taman hijau di pasar. Terakhir dengan Dinas Kesehatan dan RS Sayang Ibu untuk pengecekan kesehatan gratis bagi pengunjung maupun pedagang pasar.
Setelah itu, barulah Marwan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar berencana untuk mengembangkan pasar ini agar bisa menampung lebih banyak pedagang. Hanya saja perlu dana bantuan dari pemerintah pusat. “Butuhnya sekitar Rp50 miliar saja,” ujarnya.
Mendengar hal itu, sontak Jokowi dan peserta acara tertawa. Jokowi pun tampak tersenyum dan berkata, “Rp 50 Miliar kok bilangnya ‘hanya'”.
Tapi kemudian Jokowi menanyakan lagi, apakah sudah menyelesaikan Detail Engineering Design (DED) dan menyediakan lahan untuk pengembangan. Marwan pun menjawab bahwa keduanya telah diselesaikan dan disiapkan. Setelah mendengar hal itu, Jokowi langsung meminta Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yang hadir di acara ini, menindaklanjuti pengembangan pasar Batusangkar tersebut. (adv)