Ustadz Abdul Somad Diberi Gelar Buya, Irdinansyah: Jangan Dipendek Jadi BUAS…!

2166

JURNALSUMBAR | Batusangkar – Mengingat Ustadz Abdul Somad merupakan ustadz besar saat ini, karena kebesarannya itu, maka yang paling tepat gelarnya bukan lagi Ustadz, tetapi Buya, lebih tinggi dari gelar Ustadz yang disandangnya selama ini.

Maka malam ini, Ustad Abdul Somad, kita beri gelar Buya, namun jangan pula dipanggil Buya Ustadz Abdul Somad apa lagi dipendekan menjadi BUAS, cukup kita panggil Buya Abdul Somad atau Buya UAS,” tegas Bupati Irdinansyah Tarmizi dalam kegiatan Tabligh Akbar UAS memperingati tiga tahun Duet Irdinansyah – Zuldafri di lapangan Cinto( Cindua Mato) Batusangkar, Sabtu (2/3).

Apresiasi pemberian gelar Buya,sebut Bupati di hadapan sekitar 50.000 an ummat, karena Minangkabau  punya ulama terkenal yakni, Buya Hamka,sehingga nanti gelar  ustadz Abdul Somad setara dengan Buya Hamka dan almarhum Buya Zainuddin MZ,ucap Irdinansyah disambut yel–yel hadirin Tabligh…Allahu Akbar …Allahu Akbar…Allahu Akbar.

Dalam kesempatan tersebut,Bupati menjelaskan Tabligh Akbar malam itu juga memperingati tiga tahun kepemimpinannya bersama Wabup Zuldafri Darma.Irdinansyah memohon doa kepada hadirin Tabligh agar duet bupati-wabup mampu  memimpin Tanah Datar sampai akhir masa jabatan tahun 2021 ” Keberhasilan yang kami raih dalam tiga tahun ini bukan lantaran bupati dan wabupnya tetapi karena kehebatan Masyarakat Luhak Nan Tuo”,tutur Irdinansyah sembari menyebutkan Tanah Datar maju dengan program Tahfidz Alquran.

Bicara tentang pemberian gelar Buya oleh bupati Irdinansyah,Buya Abdul Somad menyampaikan apresiasi kepada Irdinansyah dan masyarakat Tanah Datar.” Penghargaan ini bagi saya terlalu berat,karena saya belum sehebat Buya Hamka  yang serba bisa,beliau Ulama besar memiliki empat gelar doktor,penulis tafsir Quran 30 juzz, penceramah agama,penulis Novel Tenggelamnya kapal Vander Wick yang spektakuler,” aku Buya UAS.

Diharapkan Buya UAS,setelah kedatangannya ke  Batusangkar,hubungan baik ini hendaknya dapat terus terjalin dengan baik sampai akhirat,karena kehadirannya ke Luhak Nan Tuo tidak lah asing,soalnya dirinya berasal dari Minangkabau.

Seterusnya kepada dunsanaknya di Luhak Nan Tuo,Buya Uas mengharapkan tetap bisa membantu pemda Tanah Datar demi kemajuan daerah.Tanah Datar sebagai kabupaten Tahfidz bisa dimotivasi oleh dunsanak ambo dengan memberikan bantuan demi jayanya program tahfidz ke depan,ujar Buya Uas.

Dalam kesempatan itu,ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra SH mengucapkan syukur ke hadirat Allah SWT dengan kehadiran Buya Uas dilimpahi rahmat Allah,karen alam betul-betul bersahabat tindak ada turun hujan sekaligus meneriakan yel-yel Allahhu Akbar…Allahu Akbar…Allahu Akbar yang disambut antusias hadirin tabligh.

Kehadiran Buya Uas di lapangan Cinto,sebut Anton,adalah karunia Allah dan dapat memberikan tausiah kepada ummat Islam Tanah Datar ” Kehadiran Buya Uas sudah kami tunggu dua tahun lamanya sejak tahun 2017.Sekarang lah saatnya bisa mendengar tausiahnya agama bermanfaat bagai masyarakat,” tukas Anton.

Aktivitas Tabligh Akbar meriah itu dihadiri sekitar 50.000-an ummat dihadiri Ketua DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahim,ketua KKTD Yuharman SH, Ketua PN Batusangkar Tiwik SH,M Hum,Ketua Pengadilan agama,Wabup Zuldafri Darma, Forkopimda, Wakapolres Kompol Arifin Daulay, OPD, tokoh masyarakat,Kapuskodal ops Yon Hendri. habede

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here