JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Humoris dan penuh canda itulah sosok Wakil Mentri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (Wamen ESDM RI) Ir Arcandra Tahar, MSc, Phd. Satu persatu tamu dan undangan yang hadir diglitik. Bahkan nama Wakil Bupati Sijunjung Arrival Boy pun dibahasnya sesuai artinya.
“Seharusnya Rivalboy yang artinya anak yang baru lahir nongol,”ucap Archandra. “Benar apa tidak pak wabup ,”tutur Arcandra. Wabup Arrival Boy hanya tersenyum. Tak ketinggalan Kepala Kemenag dan lainnya juga tak luput dari sapaan Wakil Mentri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (Wamen ESDM RI) Ir Arcandra Tahar, MSc, Phd, saat berada di Gedung Pancasila Muaro Sijunjung, Jumat (5/4/2019).
Dalam Kunker ke Sijunjung tersebut Wamen ESDM RI Arcandra Tahar, didampingi Anggota DPR RI Alex Indra Lukman, Dubesh Indonesia di Republik Ceko dan lainnya. Kegiatan tersebut Wamen ESDM RI Arcandra Tahar didampingi Bupati-Wabup Sijunjung, Yuswir Arifin-Arrival Boy, Sekdakab Zefnihan, Ketua DPRD Sijunjung, dan unsur Forkopimda dan pimpinan OPD Pemkab Sijunjung.
Pada kegiatan di Sijunjung, Wamen ESDM RI Arcandra Tahar dengan lancar dan pasih berceramah layaknya seorang uztad. Bahkan dihadapan ratusan warga Sijunjung Wamen ESDM RI Arcandra Tahar menyampaikan program Kementrian ESDM lewat tayang.
Disebutkan Wamen ESDM RI Arcandra Tahar, bahwa Kementerian ESDM menghasilkan pendapatan bagi negara mencapai 270 Triliyun atau 53 peesen dan itu penerimaan bukan pajak. Dengan gamblang Wamen ESDM RI Arcandra Tahar menyampaikan program Kementerian ESDM.
Bahkan masalah BBM (bahan bakar minyak) juga dibahas Wamen ESDM RI Arcandra Tahar. Terkait soal Kaltek Riau (Blok) Rokan juga tak luput dari bahasan Wamen ESDM RI Arcandra Tahar. “Siapa percaya BBM naik, dan Siapa percaya BBM turun. Tidak ada BBM naik, dan siapa yang percaya Listrik naik, Itu semua tetap,”kata Wamen ESDM RI Arcandra Tahar penuh arti yang juga urang awak itu.
Bahkan masalah tenaga kerja pun dibahas Wamen ESDM RI Arcandra Tahar. Mendengar ulasan dan pemaparan tersebut peserta yang hadir hanya terkesikma mendengarkannya. “Kalau ada TKA tidak sesuai izin tinggal laporkan,”jelas Wamen ESDM RI Arcandra Tahar.
Bahkan soal tambang Freeport Indonesia pun dibahas soal Negosiasi antara pemerintah dan PT Freeport Indonesia mencapai kata sepakat 51 persen menjadi saham Indonesia. saptarius