Mutasi Jilid III, 91 Pejabat “Kabinet” Bupati Yuswir Arifin, Dilantik

1509

JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Setelah sempat tertunda, akhirnya Rabu (8/5/2019) hari ini, 90 pejabat di “Kabinet” Bupati Sijunjung Yuswir Arifin Dilantik. Prosesi pelantikan tersebut dilaksanakan di Gedung Pancasila Muaro Sijunjung.

Ke-90 pejabat yang dilantik itu terdiri dari; 3 orang pejabat eselon II, 30 pejabat eselon III dan 58 pejabat eselon IV termasuk pimpinan puskesmas non eselon juga diambil sumpah jabatannya.

Tiga pejabat eselon II yang dilantik itu, yakni Welfiadril dipercaya menjabat Kepala Inspektorat Daerah, Khamsyiardi dipercaya sebagai Kepala DMPN dan Afrinaldi dinobatkan sebagai Kepala Dinas Parpora.

Pelantikan ke-90 pejabat dilingkungan Pemkab Sijunjung itu dilakukan Bupati Yuswir Arifin disaksikan Sekdakab Sijunjung, Zefnihan, dan unsur Forkopimda Sijunjung itu diawali laporan Kepala BKPSDM Sijunjung, Syukri.

Meski sempat molor hampir satu jam, namun pelantikan pejabat tersebut berlangsung sukses dan aman. Menariknya lagi banyak pejabat eselon III dan IV yang di roling dan mutasi itu diisi wajah-wajah baru.

Awalnya, acara pengambilan sumpah janji jabatan dan pelantikan pejabat tinggi pimpinan pratama dan pejabat eselon III dan IV dilingkungan Pemkab Sijunjung di mutasi jilid III ala “kabinet” Yuswir Arifin itu dilaksanakan pada pukul 09.45 WIB, namun baru sekitar pukul 10.35 WIB terlaksana setelah Bupati Yuswir Arifin tiba di Gedung Pancasila Muaro Sijunjung itu.

Bupati Yuswir Arifin menyebutkan, bahwa pelantikan dan pengambil sumpah janji jabatan itu sesuai dengan hasil penilaian asesmen Timsel untuk pejabat eselon II dan Baperjakat untuk eselon III dan IV.

“Yang jelas, untuk mengisi jabatan eselon II, kita harus komit atas hasil nilai asesmen seleksi pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) dan Timsel,”kata Bupati Yuswir Arifin.

“Dari tiga nama yang direkomendasi Timsel dan hasil nilai asesmen seleksi pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) maka kita pilih nilai yang tertinggi. Tapi, jika nilai tertinggi ada catatan khusus tentu kita juga mempertimbangkan. Namun kalau tidak ada catatan maka tentu akan kita pilih,” terang bupati peraih Leadershif Award itu.

Tak ada istilah dekat atau tidaknya dengan bupati, tapi bagi mereka yang dinilai layak dan pantas maka dialah menduduki jabatan eselon II. “Tapi, bagi yang belum, bisa jadi ada yang tetap dijabatan sekarang atau rotasi ke tempat lain,”jelas Yuswir.

Setidaknya kata Yuswir, ada tiga calon masuk nominator untuk jabatan di eselon II itu. Alhasil, dari keputusan bupati maka jabatan eselon II untuk jabatan Kepala Inspektorat Daerah dipercaya Welfiadril dan Khamsyiardi dipercaya sebagai Kepala DMPN dan Afrinaldi dinobatkan sebagai Kepala Dinas Parpora.

Pelantikan mereka tersebut sesudah sesuai aturan kepegawaian dan atuan BKAN. saptarius