Prof Syahrial Bakhtiar Telusuri Budaya Olahraga ke Negara Kincir Angin

JURNAL SUMBAR | Padang — Selain disibukan aktivitas ilmiah di Pusat Pelatihan Olimpiade (Olympic Training Center) Papendal Belanda, Prof Syahrial Bakhtiar bersama tim Risky Syahputra, Arischo Mardiansyah dan Afdal Ade Hendrayana juga melihat gaya hidup olahraga yang jauh lebih maju dan sarana dan prasarana olahraga sangat mudah diperoleh di negara yang berpenduduk sekitar 17,18 juta pada tahun 2018 ini.

Melalui pesan whatshappnya, Prof Syahrial Bakhtiar, Guru Besar Fakultas Ilmu Olahraga UNP ini mengatakan, perjalanan memasuki daeraj Groesbeek, di sepanjang perjalanan ada hal-hal yang membuat berdecak kagum. Dari balik kaca mobil terlihat orang-orang bersepeda. Pemandangan seperti ini terlihat hampir di setiap penjuru kota. Tiupan angin yang herhembus sangat dingin pada kisaran suhu 8-100C tidak menjadi penghalang bagi masyarakat untuk mengayuh sepeda.

Bahkan, jumlah pengguna sepeda lebih ramai dari mobil. Ternyata benar adanya bahwa Belanda termasuk negara yang paling banyak menggunakan sepeda dalam aktivitas sehari-hari. Hasil penyelidikan Fietserbond/beslist.nl menyatakan bahwa hampir setiap orang di Belanda memiliki sepeda lebih dari satu, baik itu keluarga dengan anak atau tidak. Tua muda, kaya miskin memiliki sepeda.

Dan masyarakat Belanda terkenal sebagai orang yang paling royal gonta-ganti sepeda. Total sepeda yang ada di Belanda sekitar 22 juta lebih. Dengan demikian, setiap rumah memiliki sepeda sekitar tiga sampai enam sepeda.

Dikatakannya, di samping sepeda, sarana dan prasarana olahraga sangat mudah diperoleh, salah satu contoh yang dirasakan adalah ketika memasuki hotel dan bungalow. Alangkah terkejutnya melihat berbagai alat-alat fitnes yang sengaja disediakan oleh pihak hotel.

“Tempat fitness dan gym ini terletak satu bangunan dengan ruang receptionist dan ruang makan. Alat-alat fitness ini tak hanya ditemukan di lantai 1, tetapi juga di lantai dasar dengan dilengkapi berbagai ruangan untuk yoga, senam, ruang treadmill khusus bagi anak-anak, ruang khusus bagi usia lanjut, ruang kecantikan, ruangan untuk pelatihan, dan terapi kesehatan,” ujarnya.

Epi

Dijelaskanya tak jauh dari tempat fitness, ada sebuah kolam renang dan ruangan sauna. Fasilitas yang ada gratis digunakan oleh para tamu-tamu hotel. Hanya sekitar ¬50 meter dari ruang receptionist, terlihat empat lapangan tenis dengan desain yang memenuhi standar internasional. Selain Sabtu dan Minggu, tamu hotel hanya membayar €10 (euro) untuk menggunakan fasilitas tenis yang ada. Penyediaan fasilitas olahraga lengkap di tempat-tempat umum seperti inilah yang menjadikan taraf gaya hidup aktif negara ini menjadi lebih baik.

“Tak heran di Nijmegen banyak anak muda yang memilih studi di jurusan olahraga seperti di HAN University of Applied Sciences, termasuk ke dalam lima universitas kejuruan terbaik di Belanda,” katanya.

Diungkapkanya, universitas HAN University of Applied Sciences juga menawarkan short program bagi internasional mahasiswa. Hingga saat ini banyak mahasiswa dari Norwegia, US, Belgia dan beberapa Negara lainnya mengambil program singkat. Begitu juga halnya di Radboud University, kedua universitas ini memiliki jurusan olahraga dengan program studi Pendidikan Jasmani, dan Sport Sciences untuk level S1 dan S2.

Kedua universitas ini memiliki kerja sama yang sangat kuat khususnya dalam bidang olahraga. Kerja sama ini terlihat dari lokasi Fakultas Olahraga kedua universitas yang sangat berdekatan. Tiap-tiap mahasiswa bisa menggunakan fasilitas olahraga dengan fasilitas yang modern dan terhubung dengan teknologi baik di HAN maupun di Radboud University.

Perjalanan menuju Hotel and Bungalow Park De Zeven Heuvelen yang berada di Cranenburgsestraat 23B, 6561 AM Groesbeek, Nijmegen, The Netherlands sepanjang jalan dedaunan yang mulai menguning, angin berhembus kencang dan mendung.

“Suasana yang kami rasakan menunjukkan bahwa cuaca di Nijmegen sudah memasuki awal musim semi yang merupakan peralihan dari musim panas ke musim dingin. Musim gugur biasanya akan terjadi pada tanggal 23 September hingga 21 Desember. Pada musim sebelumnya, orang-orang akan dimanjakan dengan sinar matahari dan kehangatan dari sinar matahari mudah dijumpai. Namun, langit hampir selalu tertutup awan dan berwarna kelabu memasuki musim gugur,” jelas Syahrial menyoal kondisi musim. (Agusmardi/Humas UNP)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.