JURNAL SUMBAR| Tigo Jangko Lintau Buo – Ketika saya sudah menduduki jabatan bupati Tanah Datar, In Sha Allah tidak ada lagi masalah dana BKBK di nagari. ” Doakan saya sukses meraih jabatan bupati Tanah Datar periode tahun 2021 — 2026 “, tekan Wali Nagari Tigo Jangko Kecamatan Lintau Buo Indra Gunalan yang akrab disapa IG itu yang disambut aplaus hadirin.
Wali IG mengemukan statement tersebut dalam aktivitas saat membuka Musrenbang nagari Tigo Jangko Lintau Buo, Rabu(19/2/20) di Gedung pertemuan nagari Tigo Jangko, Lintau Buo.
Adanya Silpa ( Sisa lebih pembiayaan anggaran ) nagari Tigo Jangko sekitar Rp 200 juta tahun 2019 akan dilanjutkan tahun 2020 ini. Dana BKBK sekitar Rp 530 Juta tahun 2019 memang tidak diambil pemerintah nagari, karena tidak ada kejelasan penggunaannya. ” Ini dilakukan karena pemerintah nagari tidak mau mengambil resiko dalam pelaksanaan dana BKBK “, tutur IG yang balonbup Tanah Datar itu.
Kalau sudah ada kejelasan penggunaan dana itu, ucap IG, baru kita usulkan dan ambil BKBK tersebut ke BKD Tanah Datar. ” Sebelum ada petunjuk jelas, maka pemerintah nagari belum akan mengambil dana BKBK yang cukup kontroversial “, ujar IG seraya mengharapkan tidak ada pemnag tersangkut masalah hukum.
Sementara itu, Nuryeddisman Ketua Tim 1 Musrenbang Kabupaten Tanah Datar
menyampaikan dalam musrenbang nagari disamping pelaksanaan pembangunan fisik, pembangunan non fisik juga harus dimasukkan dalam pembahasan musrembang nagari, karena hal itu sangat bermanfaat bagi anak kemenakan.
Dikatakan, pembangunan non fisik yang harus mendapat perhatian adalah pelatihan agama, adat , dan bidang keagamaan anak kemenakan harus pandai menjadi imam,khatib dan kegiatan lain terkait keagamaan di nagari, sehingga mesjid dan mushalla akan tetap ramai dengan aktivitas keagamaan.
Kita menginginkan , ucap Nuryeddisman, anak kemenakan terampil membaca Alquran, memimpin sholat berjamaah, memimpin doa, memberikan ceramah agama. Dan juga tahu proses penggantian pangulu, jika pangulu nya meninggal dunia.
Disamping itu Nuryeddisman juga menyampaikan cara arahan bertani, bertanam padi yang baik, berkebun tomat, cabai, dan cara penyelamatan hasil pertanian kalau hasilnya melimpah dengan mencari Pembeli keluar daerah , membuat produk saus tomat, dan tidak dibiarkan membusuk di kebun.
Pada kesempatan itu , Nuryeddisman mohon maaf dan minta izin ketidak hadiran legislator DPRD dari Dapil 1, karena ada undangam ke Jakarta untuk melakukan kordinasi tentang daerah Tanah Datar.
Legislator tersebut , Eri Hendri, Jasmadi, Istiqlal, dan Nurzal Chan, Asrul Jusan, Syafrudin, Wardawati, dan Arianto.Para hadirin pun memberikan persetujuan legislator tersebut ke Jakarta.
Musrenbang nagari Tigo Jangko berlangsung meriah dihadiri Forkopimca Lintau Buo, lembaga unsur, wali Jorong, tokoh masyarakat dan undangan lain. habede.