JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Jelang pemilihan kepalada daerah (Pilkada), kini suhu politik di Sijunjung, Sumatera Barat kian memanas. Apalagi dengan maju Kepala Bapppeda Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir, S.STP,MSi yang notabenenya “Putra Mahkota” Bupati Yuswir Arifin.
Menanggapi berbagai glamor terkait isu soal menyebut “Dinasti dan Kerajaan” hanya dijawab santai oleh bupati peraih Leadershif Award itu.
“Itukan hak politik dia, dan saya tidak pernah menyuruh Benny untuk maju. Soal maju atau tidaknya yang memutuskan dia. Bahkan dia mengorbankan jabatan dan berhenti dari ASN, untuk mengabdi di Sijunjung”ucap bupati Yuswir Arifin dalam bincang khususnya bersama Pemred Jurnalsumbar.Com, Saptarius, diatas mobil BA 1 K pada Rabu (9/9/2020)
“Tak benarlah, mana pula dinasti dan kerajaan. Kalau kerajaan tentu tak perlu harus ada Pilkada dan kebetulan Benny putra saya. Janganlah disangkut ke yang lain-lain. Maju atau tidaknya seseorang kan hak mereka,”jelas bupati dua preode segudang pengalaman itu.
Terkait soal jalan provinsi dan jalan nasoinal banyak yang rusak, menurut bupati itu sepenuhnya tanggungjawab provinsi dan pusat. ” Sebaiknya tokoh-tokoh kita yang ada di pusat juga mikirkan soal itu,”tandas bupati.
“Siapa pun jadi bupati, semuanya adalah putra-putra terbaik Sijunjung. Diharapkan nanti mereka melanjutkan program yang sudah ada,”tambah bupati. ius