JURNAL SUMBAR | Pekanbaru — Pelatihan Identifikasi Bakat dan Fundamental Motor Skill(Keterampilan Gerak Dasar) untuk
Indonesia mampu melahirkan atlet yang bersaing di ajang Olimpiade 2032 dengan tetap melaksanakan sesuai protokoler kesehatan digelar di Provisi Riau.
Acara digelari oleh kerjasama Dispora Riau, KONI Riau dan ISORI (Ikatan Sarjana Olahraga Republik Indonesia) Provinsi Riau dengan menggandeng pakar Talent Identifikasi Bakat Olahraga dari Yayasan Sekora Padang yang dipimpin Prof Syahrial Bakhtiar.
“Kegiatan ini merupakan program inisiasi yang baik dari Riau Untuk Indonesia mampu bersaing di pentas persaingan Olahraga Dunia. Kita perlu sistem identifikasi bakat yg telah terbukti kehandalanya, sehingga proses pembinaan menjadi efektif dan efisien,” ungkap Kepala Dispora Riau, H Robby Rahman,MSi, dalam sambutanya di salah satu hotel di Bumi Lancang Kuning itu, Sabtu(5/12/2020).
Ditambahkannya, Provinsi Riau berkeinginan kuat untuk menyumbangkan atlet-atlet yang akan memperkuat Kontingen Indonesia pada Olimpiade 2032, dimana Indonesia nantinya akan menjadi tuan rumah multiven dunia itu
“Untuk itu kegiatan ini penting, karena melalui Identifikasi Bakat dan Fundamental Motor Skill, Fms akan dapat memastikan atlet yg dibina karakteristik keberbakatanya memang sesuai dengan cabang olahraga yang di Pilih Atlet tersebut,” papar Kadispora yang penggiat olahraga ini.
Peserta pelatihan antara lain pelatih cabang olahraga dan para guru olahraga se provinsi Riau dengan tetang menggunakan alat pelindung diri.
Sementara Ketua Umum Koni Pakanbaru, Anis Murzil mengemukakan, upaya yg dilakukan Isori Riau dan Forum Pelatih Riau ini akan ditindak lanjuti dengan mengadakan kegiatan serupa kepada Pelatih dan Anggota Isori Pakanbaru.
“Sebagai upaya mendukung program pembinaan ekskul Olahraga di Sekolah di Pakanbaru, saya akan programkan khusus dimasa mendatang, saya yakin melalui pelatihan ini akan dapat menambah wawasan para pelatih dan guru Olahraga dalam menyiapkan atlit yang berprestasi tinggi.” ungkapnya.
Pada pelaksanaanya, pelatihan ini berlangsung selama dua hari, peserta mendapatkan materi yg diberikan oleh Tim Fundamental motor Skill dan Talent Identifikasi Bakat Yayasan Sekora, diantaranya Risky Syahputra, Oktarifaldi, Lucy dan Arisco, yang berasal dari kalangan dosen dan mahasiswa Fakultas Ilmu Olahraga UNP.
Dalam kesempatan itu, Ketua Yayasan Sekora mengatakan, Prof Syahrial Bakhtiar, yang juga Ketua ISORI Pusat itu mengatakan mereka yang menjadi nara sumber dalam pelatihan Ib dan Fms ini telah mendapatkan Licensi melalui pelatihan TID di Negara Belanda.
Bahkan pada pelaksanaan berlangsung, para peserta juga mendapatkan kesempatan mendengarkan langsung materi yg disampaikan oleh Prof. Johan Pion, penemu sistem identifikasi bakat yg merupakan Dosen di Han University Belanda, secara Virtual.
Turu hadir dalam acara pembukaan selain Kadisporaprov Riau, Ketua KONI Prov Riau, Emrizal Pakis, Ketua KONI Kota Pekanbaru, Aniz Murzil, Ketua Forum Pelatih Riau, Dewan Pakar Olahraga Prov Riau Drs. Ramadi, SPd, M. Kes. AIFO dan Ketua Tim Formatur Pembentukan Pengurus ISORI Prov Riau Dr. H. Mazuardi M.Pd. (Agusmardi)