Syahrial Bakhtiar Paparkan Optimalisasi Identifikasi Bakat di Hadapan Jajararan Deputi Kemenpora RI

JURNAL SUMBAR | Jakarta – Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Olahraga Republik Indonesia (ISORI), Prof Dr Syahrial Bakhtiar, MPd, menjadi nara sumber dalam rapat Pembinaan Olahraga yang digelar Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora RI, Selasa (12/1/2021) di Ruang Sidang Lantai 3 Gedung PPITKON, Jl Gerbang Pemuda 3 Senayan, Jakarta.

Dihadapan jajaran Deputi itu, Prof Syahrial Bakhtiar memaparkan materi tentang Optimalisasi Sistem Identifikasi Bakat Olahraga: E-Talent Syistem. Dimana dalam kesempatan itu dijelaskannya, pentingnya memahami suatu sistem, tahapan, dan ekosistem yang terintegrasi dalam pengembangan olahraga prestasi untuk Indonesia.

Epi

Selain itu, Syahrial Bakhtiar menjelaskan setiap anak memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang, oleh sebab itu pengembangan program yang disesuaikan dengan kebutuhan anak sangat dibutuhkan untuk mengembangkan keterampilan gerak dasar mereka.

“Ada banyak sekali kelompok “tersembunyi” anak-anak yang berbakat di Indonesia, sebagai sebuah negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-empat di dunia. Banyak anak yang berpotensi menjadi atlet profesional dan bahkan mampu bersaing pada level tertinggi dalam berbagai cabang olahraga. Namun, kita saksikan hingga saat ini hanya sedikit medali yang dimenangkan Indonesia pada pertandingan Olimpiade,”terang Syahrial yang juga pendiri Yayasan Sekora itu.

Diungkapkan Syahrial, yang juga peneliti dan pengembang gerak dasar ini, performa terbaik bagi seorang atlet tidak terjadi secara kebetulan. Itu diawali dengan proses yang panjang dan kompleks. Secara global, kecenderungan dalam identifikasi dan pengembangan bakat lebih menekankan pada performa jangka pendek. Persaingan yang sengit dan investasi pada dasarnya ditujukan kepada para atlet yang sedikit banyaknya telah terbukti bahwa mereka memiliki potensi untuk mengukir prestasi di level tertinggi. (Agusmardi)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.