JURNAL SUMBAR | Batusangkar – Usai dinyatakan lulus secara administrasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar tranformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Batusangkar berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 20 tahun 2020, pada proses FGD Kementerian Agama RI pada bulan Februari 2021 lalu.
Seterus, Jum’at (26/3) Tim Visitasi Kementerian Agama Republik Indonesia mengunjungi IAIN Batusangkar dalam Asesmen Lapangan Perubahan Bentuk IAIN Batusangkar menjadi UIN Batusangkar, ini merupakan proses semua PTKIN yang akan melakukan tranformasi menjadi Universitas Islam Negeri.
Demikian dijelaskan Tim Visitasi kemenag RI, kepala Biro Hukum Kerjasama Luar Negeri Sekretariat Jenderal Bapak Dr. Mudhofir, M.Si. Bapak H.M. Adib Abdushomad, M.Ag, M.Ed., Ph.D Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Dir. PTKI. Ibu Lelis Tsuraya, M.Si dan lulu’atun Nasihah, S.Pd JFT Subdit Kelembagaan dan Kerjasama Dir. PTKI.
Kegiatan visitasi ini, sebut Tim visitasi kemenag RI adalah bentuk kongkrit dan kesiapan IAIN Batusangkar Menjadi UIN, semua ini proses yang harus dilalui dalam mewujudkan dunia pandidikan yang handal, karena pendidikan adalah kemajuan untuk Indonesia kedepan dan IAIN Batusangkar harus bersenergi dan melakukan komuniskasi cerdas kesemua Stakeholder, untuk mendukung alih status, tekan Mudhofir.
Sedangkan H.M. Adib Abdushomad menyatakan, IAIN Batusangkar sudah memenuhi PMA No. 20 Th 2020, dan IAIN Batusangkar segera kita ajukan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI (MenPAN-RB) dan harapan kita bersama dalam waktu dekat ini akan ada visitasi dari MenPAN-RB segera.
Soalnya SDM dimiliki IAIN Batusangkar sudah terpanuhi semuanya, yang penting sakali Akreditasi jurusan/prodi IAIN Batusangkar hari ini sudah memiliki 7 Akreditasi A, ini artinya sudah layak sekali untuk jadi UIN, imbuh Adib Abdushomad.
Rektor IAIN Batusangkar Dr. Marjoni Imamora, M.Si perubahan UIN Batusangkar adalah cita-cita kita bersama masyarakat Tanah Datar, begitu juga IAIN Batusangkar, seiring dengan perkembangan serta kebutuhan begitu cepat sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri harus mampu mengatisipasi dan mengakomodir perubahan serta tuntutan masyarakat dengan tranformasi IAIN menjadi UIN Batusangkar.
Transformasi IAIN Batusangkar menjadi UIN perlu dilakukan, kata Marjoni, karena Aspek Filosofi keilmuan yang Integrasi dan Interkoneksi, aspek Pragmatis yaitu terjadinya perubahan, tuntutan, dan kebutuhan masyarakat dan aspek Filosofi Kearifan Lokal, merupakan gambaran bangkitnya kembali simbol budaya Minangkabau yaitu ‘ Surau ‘ soalnya Surau berperan sebagi media pendidikan yang mengakomodir keragaman keilmuan dan keterampilan nantinya dan kita wujudkan UIN Batusangkar menjadi ‘ UIN Batusangkar, Kampus Siar Islam Refleksi Surau Minangkabau ‘, tekan Marjoni Imamora mengakhiri.
Bupati Tanah Datar Eka Putra dalam menjamu Tim Visitasi Kemenag RI, menyampaikan harapan besar agar alih status IAIN Batusangkar menjadi UIN Batusangkar segera terwujud, karena berpengaruh besar terhadap kemajuan dunia pendidikan di Tanah Datar Luhak Nan Tuo,dan Sumatera Barat.
Untuk pemerintah daerah Tanah Datar memotivasi penuh perubahan IAIN Batusangkar menjadi UIN Batusangkar,dan pemda siap bersienergi dengan semua Stake holder dalam usaha alih status IAIN manejadi UIN Batusangkar dalam waktu dekat – habede