Masyarakat Kamangbaru Kuatirkan Pengerjaan Pembangunan RS Pratama Diduga Tak Selesai Sesuai Kontrak

Datuk Abu; Masa Iya, Kondisinya pekerjaannya baru 6,5 persen

JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Puluhan masyarakat, pemuda, walinagari beserta tokoh masyarakat Kecamatan Kamangbaru, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, mengkuatirkan pengerjaan pembangunan Rumah Sakit (RS) Pratama Tipe D tak selesai dari jadwal yang ditentukan. Sebelum mendatangi lokasi warga sempat bermusyawarah di Telabang Sakti.

 

“Masa iya, sejak kontrak diteken pengerjaannya baru selesai kisaran 6,5 persen. Itu penjelasan Manager Kontraktor pelaksananya PT Syarif Maju Karya, Riko,”kata Walinagari Kunpar, Syabudin Datuk Sinaro (Datuk Abu), Wali Siaur, Atmansyah, Walinagari Kamang Syafri, Wali Lubuktarantang, Afrizaldi, Walinagari Sungai Lansek, Naprizal, Wali Aie Amo, Emil Salim, Walinagari Sungai Betung, Arisman, Walinagari Padangtarok, Syahrul, Walinagari Tanjungkeling, Musriadi, Ninikmamak/Ketua KAN dan sejumlah pemuda serta Camat Kamamgbaru, Nasruddin kepada Jurnalsumbar.Com, saat mendatangi lokasi pembangunan RS Pratama itu, pada Selasa (23/8/2022) siang.

Ditandai Peletakan Batu Pertama, Pembangunan RS Pratama Tipe D Sijunjung di Kamangbaru Dimulai

Sejumlah masyarakat itu mengkuatirkan pengerjaan pembangunan RS Prtama itu ditaksir bakal tak tuntas. Sebab, hingga kini pengerjaannya baru kisaran enam persen lebih.

“Masa iya, matrial saja tak ada. Kan nampak tu gimana akan terealisasi pengerjaannya sesuai dari jadwal,”tambah Datuk Nan Tungang Geram, Ketua KAN dan para walinagari lainnya.

“Kami kesini bukan demo, tapi kami menyuport bapak-bapak agar pekerjaannya terlaksana sesuai ketentuan yang ada. Jika ada masalah sampaikan kepada kami,”tambah Datuk Abu.

Epi

Manager Kontraktor pelaksana PT Syarif Maju Karya, Riko, mengakui, bahwa pengerjaan terkendala karena keterbatasan alat beratnya. “Hingga kini baru 6,5 persen pengerjaannya. Itu karena kurangnya alat. Bahkan hingga kini sudah menghabiskan anggaran kisaran Rp3 miliar,”ucap Riko mengaku bangga adanya suport dan pengawasan dari warga.

Ia menyatakan, pada Oktober 2022 realisasi pengerjaan akan terealisasi 70 persen.

“Kami yakin, di Oktober 2022 pengerjaannya akan terealisasi kisaran 70 persen. Kami optimis itu,”ucapnya kepada Jurnalsumbar.Com dan kehadapan tokoh masyarakat.

Ironis sekali, pengawasnya, baik dari PU maupun Dinkes hanya datang sekali sepekan. “Pengawas hanya datang sekali seminggu hanya neken absen,”tambah Riko kepada warga.

Untuk diketahui, pelaksanaan pembangunan RS Prtama itu memakan waktu kerja 187 hari kalender. Konsultan Perencananya PT Delta Arsitektur Persada dengan nomor kontrak ;05.013/Tender/APBD/AP-533/2022 tertanggal 21 Juni 2022.

Prosesi pelatakan batu pertama menandai pembangunan Rumah Sakit (RS) Pratama Tipe D Sijunjung di Kecamatan Kamangbaru, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat itu dimulai pada Rabu (20/7/2022) bulan lalu. Lengkapnya simak video diatas.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.