PTBA Tebar 20 Ribu Bibit Ikan Gariang dan Bauang di Sungai Malakutan Kolok dan Batang Sumpahan Desa Kubang Utara Sikabu

JURNAL SUMBAR | Sawahlunto – General Manager (GM) PT Bukit Asam (PTBA) UPO, Yulfaizon didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Sawahlunto, Jaswandi, menebar bibit ikan Gariang dan Bauang di aliran Sungai Ombilin Desa Salak, Desa Sijantang dan Desa Rantih serta aliran Sungai Malakutan Kolok dan batang Sumpahan Desa Kubang Utara Sikabu, Senin (27/2/2023).

GM PTBA UPO Yulfaizon menyebutkan, penebaran bibit ini dalam rangka ulang tahun PTBA ke 42.
“Kita tebar sebanyak 20 ribu bibit gariang dan bauang. Dengan harapan dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar dalam menambah pendapatan ekonomi,” harapnya.

Yulfaizon menambahkan, hal ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan dalam menjaga lingkungan disekitar. Selain itu lanjutnya, juga diharapkan mampu menjadi tambahan pendapatan masyarakat sekitar.

“Kami berharap, setelah ikan ditebar agar dijaga bersama sama. Kita jaga kearifan ikan lokal ini. Ekosistim terjaga, lingkungan terpelihara dan membawa manfaat bagi semua,” harapnya.

Wakil Ketua DPRD Sawahlunto, Jaswandi sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas kepedulian PTBA.

puasa noverma

“Atas nama masyarakat kami ucapkan terimakasih, semoga ini akan besar manfaatnya bagi masyarakat dan lingkungan ekosistim perairan di Sawahlunto akan senantiasa lestari,” sebut Jaswandi.

Kepada masyarakat penerima manfaat, Jaswandi berharap agar mengelola bibit ikan yang ditebar ini. Jaswandi menilai, jika dapat dikelola dengan baik akan membuahkan hasil yang baik bagi semua.

“Sudah dibantu, tentu harus dijaga dan dikelola dengan sebaik baiknya. Menjaga lingkungan merupakan tanggung kita bersama, tidak dapat diserahkan kepada pemerintah saja,” imbaunya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Peternakan dan Perikanan (DPKP2) Kota Sawahlunto mengungkapkan, potensi peraian umum seperti sungai ini sangat besar potensinya dibanding perairan darat seperti kolam dan tambak.

Di Sawahlunto sendiri sebutnya, terdapat 201 hektar peraiaran umum, sementara perairan darat seluas 39 hektar.
“Saat ini produksi ikan kita masih sekitar 10 persen, yakni 230 ton pertahun. Sementara kebutuhan mencapai 2700 ton pertahun. Ini harus kita kembangkan karena potensi pasarnya sangat besar untuk memenuhi kebutuhan akan ikan segar,” kata Henni.(kiy)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.